Sukses

Pindah Planet hingga Muka Manusia Sama, Ini Akan Terjadi pada Bumi 1.000 Tahun Lagi?

Ilmuan mengungkapkan sejumlah hal yang akan terjadi pada Bumi 1.000 tahun lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar satu tahun yang lalu dalam pidatonya di Oxford University Union, Stephen Hawking yang legendaris menyatakan bahwa umat manusia hanya dapat bertahan selama 1.000 tahun lagi.

Manusia yang hidup saat ini, termasuk Anda tentu tidak dapat merasakan langsung bagaimana bentuk Bumi 1.000 tahun lagi.

Maka dari itu, biar Sains yang menjawab rasa penasaran Anda tentang bentuk Bumi 1.000 tahun ke depan.

Mengutip Bright Side, Rabu (23/9/2020), berikut adalah 5 gambaran bentuk Bumi 1.000 tahun lagi:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Manusia akan Pindah ke Planet Lain

Dalam waktu 1.000 tahun dari sekarang, satu-satunya cara bagi umat manusia untuk bertahan hidup adalah dengan membangun pemukiman baru di angkasa luar.

SpaceX memiliki misi untuk "memungkinkan manusia menjadi peradaban antariksa dan spesies multi-planet dengan membangun kota mandiri di Mars."

Pendiri perusahaan, Elon Musk, berharap peluncuran pertama pesawat angkasa luar mereka pada tahun 2022, dengan empat pesawat terbang ke Mars pada tahun 2024.

3 dari 6 halaman

2. Semua Manusia Akan Terlihat Sama

Dalam eksperimen pemikiran spekulatifnya, Dr. Kwan berhipotesis bahwa di masa depan yang jauh (lebih dari 100.000 tahun dari sekarang) manusia akan bertumbuh dengan dahi yang lebih besar, lubang hidung yang lebih besar, mata yang lebih besar, dan kulit yang lebih berpigmen.

Para ilmuwan sedang mencari cara untuk mengedit genom sehingga orang tua dapat memilih tampilan anak mereka.

4 dari 6 halaman

3. Akan Ada Teknologi Super

Pada tahun 2014, sebuah komputer super melakukan simulasi otak manusia paling akurat hingga saat ini. 

Dalam 1.000 tahun dari sekarang, komputer diprediksi akan menyamai dan menyalip kecepatan komputasi otak manusia dan menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan satu dekade untuk diselesaikan oleh komputer normal.

Di abad baru, komputer kuantum akan membantu dalam mengembangkan obat dan diagnosis yang lebih efektif, meningkatkan eksplorasi ruang angkasa, dan membantu mobil mengemudi sendiri. Pada saat yang sama, komputasi kuantum dapat menjadi ancaman nyata bagi privasi dan keamanan informasi.

5 dari 6 halaman

4. Manusia Hanya Akan Berbicara Satu Bahasa

Faktor utama yang paling mungkin mengarah pada bahasa universal adalah perampingan bahasa.

Ahli bahasa memperkirakan bahwa 100 tahun dari sekarang 90 persen bahasa akan hilang karena migrasi, dan bahasa yang tersisa akan disederhanakan. 

6 dari 6 halaman

5. Muncul Istilah Dunia Virtual

Di masa depan, manusia kemungkinan besar dapat menciptakan dunia virtual di sekitar mereka dengan menggunakan konsep kabut utilitas.

Ide kabut utilitas diperkenalkan oleh Dr. Hall dan mewakili bahan polimorfik yang terdiri dari triliunan "robot" mikroskopis yang saling terkait, yang pada dasarnya dapat membuat bentuk apa pun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.