Sukses

Rayakan Hari Padi, Petani Nepal Minum Bir Beras dan Bermain Lumpur

Di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, para petani di Nepal ini merayakan hasil panen mereka.

Liputan6.com, Nepal - Pada 30 Juni 2020 lalu, para petani di Nepal merayakan Hari Padi.

Hari Padi digelar untuk memperingati musim panen padi. Meski tahun ini Hari Padi tersebut diselenggarakan di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, proses tersebut tetap berjalan di bawah protokol kesehatan.

Perayaan Hari Padi ini diiringi dengan berbagai lagu tradisional bertema pertanian di Nepal. Suka cita terdengar dalam acara tersebut.

"Hari ini adalah hari yang istimewa untuk kami. Keluarga, dan teman kami berkumpul bersama di ladang padi untuk menanam bersama dan bersenang-senang," ujar Ramesh Dongol, 35 yang turut merayakan hari padi ini seperti dikutip dari France24, Rabu (1/7/2020).

Petani Nepal di seluruh negeri menandai tanggal 15 bulan Nepal Asar setiap tahun dengan perayaan itu. 

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berpesta Lumpur

Para petani berdiri di tengah ladang yang kini telah dapat di panen, menari dan bermain lumpur sembari menanam padi lainnya. Meneguk nikmatnya bir beras lokas.

Warga setempat juga menikmati dadih dan nasi yang ditumbuk, makanan tradisional pada hari itu.

Padi juga merupakan makanan pokok di Nepal, hampir setengah dari produksi serealia di sana terbuat dari padi. 

Negara itu menghasilkan lebih dari lima juta ton padi tahun lalu, menurut kementerian pertanian Nepal. 

Data pemerintah menunjukkan bahwa 70 persen awal populasi Nepal bergantung langsung pada pertanian, dan sektor ini menyumbang sekitar sepertiga dari PDB negara itu.

Tahun ini, langkah-langkah lockdown terhadap Virus Corona COVID-19 telah mengganggu pasokan pertanian, menciptakan kekurangan benih dan pupuk, mendorong kekhawatiran untuk produksi pertanian negara itu.

Reporter: Yohana Belinda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.