Sukses

Haji 2020 Digelar Terbatas, Ini Pernyataan Lengkap Pemerintah Arab Saudi

Arab Saudi izinkan ibadah haji 2020 dengan syarat terbatas.

Liputan6.com, Jeddah - Pemerintah Arab Saudi mengizinkan ibadah haji kembali digelar. Syaratnya, jamaah dari luar negeri tidak diperbolehkan ikut.

Warga yang berada di Arab Saudi boleh menjalankan ibadah haji. Jemaah internastional yang sudah berada di Arab Saudi juga boleh ikut.

Berdasarkan surat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Selasa (23/6/2020), pemerintah mengambil keputusan ini karena pandemi Virus Corona (COVID-19) belum berakhir dan ada 7 juta lebih kasus dikonfirmasi di dunia.

Tak adanya vaksin juga menjadi masalah. Melakukan ibadah dengan ramai pun memberikan risiko penyebaran infeksi serta menyulitkan social distancing.

Maka dari itu Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan:

"Kerajaan Arab Saudi memiliki prioritas tinggi untuk selalu memastikan jamaah Muslim dapat melaksanakan ibadah Haji dan Umrah dengan selamat dan aman dan hal itu diupayakan sejak awal pandemi untuk mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi jemaah, termasuk menunda masuknya jemaah Umrah serta memastikan keselamatan para jemaah yang sudah hadir di tempat-tempat suci.

"Keputusan tersebut mendapat banyak pujian dari organisasi Islam dan internasional sebagai kontribusi melawan virus ini secara global dan mendukung usaha-usaha dari organisasi kesehatan dalam membatasi penyebaran penyakit mematikan ini.

"Dan karena pandemi masih berlangsung dan karena risiko penyebaran Virus Corona di tempat-tempat ramai dan kerumunan besar, dan ada penularan di antara negara, dan ada penambahan rata-rata infeksi secara global, maka telah diputuskan bahwa haji tahun ini (1441 H / 2020 M) akan dilaksanakan dengan jumlah sangat terbatas oleh jemaah dari berbagai negara yang sudah bertempat tinggal di Arab Saudi.

Keputusan ini diambil untuk memastikan Haji dilaksanakan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat, serta mengikuti semua tindakan pencegahan dan protokol jaga jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko-risiko terkait pandemi dan mengikuti ajaran Islam dalam menjaga nyawa manusia."

Lebih lanjut, pemerintah Arab Saudi berkata akan berusaha menjaga keselamatan jamaah di Arab Saudi hingga mereka pulang ke negaranya masing-masing.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Arab Saudi Kembali Buka Masjidil Haram

Arab Saudi menutup Masjidil Haram sejak tiga bulan lalu akibat pandemi Virus Corona COVID-19. Kini Arab Saudi telah membuka kembali Masjidil Haram dan masjid lainnya di kota Makkah sejak Minggu 21 Juni. 

Langkah ini dilakukan kendati ada peningkatan signifikan kasus COVID-19 di negara kerajaan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah mengambil tindakan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus, khususnya di Makkah. 

"Masjid-masjid di kota suci akan mulai membuka kembali pintu mereka untuk jemaah pada Minggu setelah penutupan tiga bulan karena pandemi Virus Corona," demikian laporan saluran Al-Ekhbariya yang dikelola negara, mengutip keputusan Kementerian Urusan Islam, dilansir dari Middle East Eye.

Sekitar 1.500 masjid sedang dipersiapkan untuk menyambut para jemaah. Dalam laporan tersebut juga ditampilkan para petugas mendesinfeksi lantai dan karpet masjid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.