Sukses

Brasil Kembali Buka Toko Retail, Banyak Warga Hiraukan Aturan Jaga Jarak

Otoritas Brasil menerapkan syarat bagi para pelanggan. Dimana mereka diharuskan mengenakan masker dan jumlah orang yang masuk dibatasi.

Liputan6.com, Jakarta - Toko-toko eceran dibuka kembali pada Rabu 10 Juni di kota terbesar di Brasil, setelah ditutup selama dua bulan karena pandemi Corona COVID-19.

Dikutip dari laman VOA Indonnesia, Jumat (12/6/2020), bus dan kereta bawah tanah segera dipenuhi penumpang sejak pagi hari dan banyak orang mengabaikan peraturan untuk menjaga jarak aman.

Wali Kota Sao Paolo Bruno Covas mengizinkan dimulainya perdagangan antara pukul 11.00 sampai pukul 15.00.

Otoritas Brasil juga menerapkan syarat bagi para pelanggan. Dimana mereka diharuskan mengenakan masker dan jumlah orang yang masuk dibatasi.

Meski begitu, toko-toko dalam mal baru akan diperbolehkan buka pada Kamis, 11 Juni 2020.

Brasil adalah satu dari sejumlah negara Amerika Selatan yang paling gawat terkena Virus Corona. Jumlah kematian tercatat 38 ribu orang.

Jumlah kematian di negara bagian Sao Paulo saja mendekati 10 ribu orang, di mana separuhnya terdapat di kota Sao Paulo yang berpenduduk 12 juta orang.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekor Baru Kematian dalam Satu Hari

Brasil mengumumkan telah mencatat rekor kematian dalam satu hari akibat Virus Corona pada Selasa, 2 Juni 2020.

Kementerian kesehatan menyatakan telah mengukuhkan tambahan 1.262 kematian akibat COVID-19, membuat total kematian menjadi 31.199, dengan jumlah kasus terkonfirmasi sekarang mencapai 555.383, jumlah terbanyak ke-dua setelah AS, yang mencatat lebih dari 1,8 juta kasus.

Terlepas dari meningkatnya penyebaran virus dan bertambahnya jumlah kematian, Presiden Brazil Jair Bolsonaro terus meremehkan parahnya wabah itu dengan menganggapnya tak lebih dari "flu kecil". Ia mengatakan kepada para pendukung di luar istana presiden di Brasilia bahwa ia menyesalkan setiap kematian, "tetapi itulah takdir setiap orang".

Menurut Johns Hopkins University, jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi kini mencapai 6.395.327 di seluruh dunia, dengan 380.580 deaths. Lebih dari 106 ribu kematian dikukuhkan di AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.