Sukses

Tahanan di AS Terekam CCTV Pakai Masker Bekas dan Gelas Bergantian Agar Tertular Corona

Aksi para tahanan di AS terlihat sengaja menularkan Virus Corona baru di antara mereka.

Liputan6.com, Los Angeles - Sebuah video beredar menunjukkan para tahanan atau narapidana California mengendus masker bekas dan berbagi gelas minuman. Aksi itu diduga dilakukan secara sengaja agar mereka terinfeksi Virus Corona COVID-19. 

Departemen Sheriff Los Angeles County mengatakan, dalam rekaman tersebut, para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Utara di Castaic terlihat mengenakan masker bekas dan secara bergiliran memakainya bergantian. Demikian seperti mengutip New York Post, Rabu (13/5/2020).

Sedangkan kelompok lainnya, yang jumlahnya sekitar 20 narapidana, juga terlihat berbagi gelas dan botol minuman meskipun mereka biasanya memiliki minuman sendiri, kata Sheriff Alex Villanueva ketika ia merilis rekaman itu.

Mereka juga menenggak air panas sesaat sebelum seorang perawat mengukur suhu tubuh mereka, kata Sheriff.

Mereka melakukannya dengan harapan bahwa mereka terlihat demam.

Villanueva mengatakan, rekaman yang "sangat mengganggu" itu ditemukan setelah petugasnya menyelidiki mengapa ada "lonjakan yang sangat mencolok" dalam infeksi Virus Corona di penjara pada akhir April.

"Sebagai akibat langsung dari perilaku yang terlihat dalam video, 21 pria dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 dalam seminggu," katanya lagi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sengaja Tularkan Virus

Villanueva mengatakan, para tahanan membuat niat mereka terlihat jelas oleh petugas karena mereka biasanya tidak berbagi minuman dan memiliki "banyak ruang untuk melakukan physical distancing."

"Sangat menyedihkan untuk berpikir bahwa seseorang akan dengan sengaja mencoba mengekspos diri mereka pada COVID-19," kata Villanueva.

"Yah, ada alasan mengapa orang-orang ini di balik jeruji untuk memulai hal ini- karena mereka melanggar norma-norma masyarakat," katanya.

Sheriff menyalahkan perilaku yang menantang kematian itu pada "keyakinan keliru" bahwa tahanan yang terinfeksi secara otomatis akan dibebaskan. 

"Itu tidak akan terjadi," tegasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.