Sukses

Top 3: Mosi Tak Percaya Mahathir Mohamad terhadap PM Malaysia Jadi Sorotan

Berita tentang Mahathir Mohamad yang mengajukan Mosi tidak percaya terhadap PM Malaysia, Muhyiddin Yassin menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta- Mahathir Mohamad dilaporkan mengajukan Mosi tidak percaya terhadap PM Malaysia, Muhyiddin Yassin. Berita tentang pengajuan Mosi tidak percaya dari Mahathir Mohamad tersebut menjadi berita yang paling disorot di kanal Global Liputan6.com hari ini.

Berita populer lainnya adalah mengenai 3 skenario kondisi pandemi Virus Corona COVID-19 dalam 2 tahun ke depan. Sebagian besar ahli dikatakan tampak setuju bahwa virus penyebab penyakit COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat, menurut berita itu. 

Berita yang jadi sorotan lainnya membahas tentang 10 ribu pasien Corona COVID-19 yang sembuh di Arab Saudi.

Dalam berita tersebut, dikatakan total pasien sembuh Corona COVID-19 di Arab Saudi menembus 10 ribu saat menjelang malam Nuzulul Quran yang jatuh pada 10 Mei. 

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com edisi Senin, (11/5/2020):

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Mahathir Mohamad Ajukan Mosi Tidak Percaya terhadap PM Malaysia

Mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, telah mengajukan mosi tidak percaya (motion of no confidence) di Parlemen terhadap penerusnya, PM Muhyiddin Yassin.

Pemimpin Parlemen Malaysia, Mohammad Ariff Md Yusoff dilaporkan telah menerima proposal itu, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (10/5/2020).

Mahathir mengajukan agar pemungutan suara untuk mosi tidak percaya (vote of no confidence) berlangsung pada 18 Mei 2020, ketika Parlemen mengadakan sidang. Namun, pengumuman persetujuan Mohammad Ariff belum termasuk penentuan tanggal tersebut.

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Ini 3 Skenario Kondisi Pandemi Corona COVID-19 dalam 2 Tahun ke Depan

Meskipun belum ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan terkait dengan pandemi Virus Corona baru, sebagian besar ahli tampaknya setuju bahwa virus penyebab penyakit COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Laporan terbaru memperkirakan bahwa pandemi kemungkinan akan berlangsung sekitar dua tahun ke depan, demikian seperti dikutip dari Livescience.com, Minggu (10/5/2020).

Laporan tersebut, dari University of Minnesota, mengacu pada informasi dari delapan pandemi flu sembelumnya hingga yang terjadi pada tahun 1.700-an, dan menggabungkan data dari pandemi COVID-19 saat ini.

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Jelang Malam Nuzulul Quran, 10 Ribu Pasien Corona Sembuh di Arab Saudi

Kabar baik datang dari Kerajaan Arab Saudi. Jelang malam Nuzulul Quran yang jatuh pada hari ini, total pasien sembuh Virus Corona (COVID-19) di Saudi sudah tembus 10 ribu. 

Berdasarkan informasi Arab News, pasien sembuh di Arab Saudi melewati 10 ribu pada Sabtu kemarin. Kebanyakan pasien memiliki gejala ringan dan sembuh dalam tempo 14 hingga 21 hari. 

Kementerian Arab Saudi berkata 80 hingga 90 persen pasien Virus Corona di Arab Saudi berhasil pulih dalam waktu dua sampai tiga minggu, kecuali yang kondisinya lebih parah.

Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.