Sukses

Trump Nyatakan Kesiapan AS Hadapi Puncak Virus Corona COVID-19

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS telah berada di posisi yang baik untuk menghadapi puncah perebakan Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Washington - Donald Trump mengatakan AS akan berada dalam posisi yang sangat baik, ketika puncak perebakan Virus Corona COVID-19 muncul di negaranya. Hal ini ia sampaikan lantaran AS sedang memproduksi ventilator guna menangani pasien. 

Melansir laman BBC, Selasa (31/3/2020), Presiden AS mengatakan sekarang ada setidaknya 10 perusahaan yang membuat ventilator, peralatan utama untuk merawat pasien yang sakit kritis.

Berbicara pada briefing harian pada hari Senin di Gedung Putih, Presiden Trump mengatakan: "Kami mencapai tonggak bersejarah dalam perang kami melawan Virus Corona baru. Lebih dari satu juta orang Amerika sekarang telah diuji, lebih dari negara lain sejauh ini. Bahkan tidak ada yang mendekati."

 

Ketika ditanya mengapa AS tetap di belakang negara-negara seperti Korea Selatan dalam hal tingkat pengujian per kapita, Trump mengatakan ia harus diberi selamat atas kemajuan pemerintahannya.

Tetapi presiden juga memperingatkan bahwa "masa-masa sulit akan datang selama 30 hari ke depan".

"Kita semacam mempertaruhkan semuanya, 30 hari ini, sangat penting, karena kita harus kembali."

Trump mengatakan dengan adanya "social distancing", ini yang dapat menyelamatkan lebih dari satu juta jiwa orang Amerika.

"Kami akan memiliki kemenangan besar," katanya. 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trump Tuduh Adanya Penimbunan Ventilator

Sebelumnya pada hari Minggu, Trump menuduh rumah sakit di beberapa negara bagian "menimbun" ventilator, masker wajah dan pasokan medis penting lainnya.

"Kami memang memiliki masalah dengan penimbunan ... termasuk ventilator. Rumah sakit perlu melepaskannya, dalam beberapa kasus mereka memiliki terlalu banyak, mereka harus melepaskan persediaan dan peralatan medis," katanya.

Rumah sakit "tidak dapat menahan [ventilator] jika mereka berpikir mungkin ada masalah dalam minggu-minggu ke depan", katanya sambil menuduh permasalahan penimbunan. 

Ketersediaan ventilator menjadi perhatian utama di kalangan profesional kesehatan karena permintaan telah melonjak. Sejumlah negara telah memperingatkan bahwa mereka akan kehabisan alat untuk merawat pasien yang menderita Covid-19.

Virus ini dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah karena menyerang paru-paru, dan ventilator lah yang dapat membantu menjaga pernapasan pasien.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.