Sukses

13-3-1996: Tiga Menit Tragedi Penembakan di Sekolah Skotlandia, 16 Orang Tewas

15 siswa dan satu orang guru dinyatakan meninggal akibat penembakan di sebuah sekolah di Skotlandia.

Liputan6.com, Dunblane - Tepat hari ini, 24 tahun lalu, peristiwa berdarah terjadi di Skotlandia. Tepatnya di sekolah yang terletak di kota Dunblane. Kala itu terjadi penembakan di sebuah sekolah yang menewaskan 16 orang siswa, termasuk guru.

Dikutip dari BBC on This Day, pelaku melepaskan tembakan ke arah siswa dan guru secara acak. Penembakan itu berlangsung selama tiga menit, sebelum akhirnya menembak diri sendiri.

Dalam kejadian itu, 12 anak yang terluka dibawa ke rumah sakit. Sementara ada sejumlah anak yang dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Pelaku diketahui bernama Thomas Hamilton (43) yang merupakan mantan pengajar untuk kegiatan pramuka di sekolah tersebut.

Namun, Hamilton hanya mengajar beberapa kali sebelum akhirnya dipecat oleh Asosiasi Pramuka Skotlandia di sekolah tersebut.

Mengetahui hal ini, Ratu Elizabeth II mengirimkan pesan simpati kepada masyarakat di Dunblane.

Perdana Menteri, John Major, dalam kunjungannya ke Kairo, telah berbicara tentang ketidakpercayaannya pada apa yang disebutnya "tindakan keji" tersebut.

Seorang murid berkata, "Kami mendengar suara tembakan di dekat ruang gym sekolah".

"Pria itu terus menembak membabibuta," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Motif Tidak Diketahui

William Wilson, kepala polisi pusat Skotlandia, mengatakan pada konferensi pers bahwa para petugasnya telah dipanggil ke sekolah untuk melakukan olah tempat kejadian.

"Mereka menemukan tempat pembantaian, dengan 15 anak dan satu guru meninggal dunia."

Orangtua dan wali mulai berdatangan ke sekolah ketika berita tentang tragedi yang telah cepat menyebar ke seluruh kota.

Sekretaris Skotlandia, Michael Forsyth, yang mewakili Dunblane mengatakan: "Motif serangan itu masih belum jelas. Sebab, pelaku menembaki dirinya sendiri."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini