Sukses

Antena Komunikasi, Kontribusi Pertama Inggris untuk Angkasa Luar

Antena radio buatan Inggris telah tiba di luar angkasa guna mempermudah komunikasi antara astronot dengan siapapun yang ada di Bumi.

Liputan6.com, London - Kontribusi industri pertama Inggris ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah tiba pada hari Selasa.

Antena komunikasi adalah bagian dari pengiriman barang yang tiba dengan kapal pengangkut Cygnus.

Dibuat oleh MDA UK, Columbus Ka-band (COLKa) Terminal akan memungkinkan para astronot untuk terhubung dengan para ilmuwan dan keluarga di Bumi dengan kecepatan internet di rumah.

Peralatan akan diperbaiki ke bagian luar modul sains ISS Eropa dalam waktu beberapa minggu. Ini akan meningkat secara substansial pada pengaturan saat ini untuk tautan radio, seperti dikutip dari BBC, Rabu (19/02/2020). 

"Saat ini, komunikasi dari Columbus melalui satelit data relay Amerika, tetapi satelit itu diprioritaskan untuk penggunaan AS. Ini memberi kemerdekaan tersendiri bagi Eropa," David Kenyon, direktur pengelola MDA UK yang berbasis di Oxfordshire, mengatakan kepada BBC News.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kontribusi Inggris

Meskipun Inggris adalah penandatangan asli perjanjian 1998 yang mendirikan Stasiun Luar Angkasa Internasional, negara itu tidak pernah terlibat dalam pembangunan platform.

Memang, itu menunjukkan langkah besar dari proyek tersebut sejak awal. Inggris lebih memilih untuk menghabiskan anggaran ruang sipil di bidang eksplorasi ruang angkasa lainnya.

Baru pada tahun 2012, Inggris mengisyaratkan pembalikan kebijakan dengan mengajukan dana baru tahun itu pada pertemuan Dewan Menteri Badan Antariksa Eropa (Esa) di Naples.

Dana ini tidak hanya membuka jalan bagi astronot Inggris Tim Peake untuk mengunjungi ISS pada 2015/16 tetapi juga menggerakkan peluang industri yang pada akhirnya menghasilkan kontribusi COLKa.

Terminal seukuran kulkas itu akan merutekan video, suara, dan data ke tanah melalui satelit yang sebenarnya lebih tinggi di langit daripada ISS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini