Sukses

KBRI Ankara: Ada 3 WNI Terdampak Gempa Bumi Turki, Mereka Selamat

KBRI Ankara melaporkan ada 3 WNI di Elazig, Turki saat gempa bumi terjadi Jumat 24 januari 2020 waktu setempat.

Liputan6.com, Elazig - Gempa bumi mengguncang Provinsi Elazig di Turki pada 24 Januari 2020 waktu setempat. Lindu bermagnitudo 6,8 itu dilaporkan menewaskan 18 orang, 553 orang terluka, dan 30 orang terjebak di reruntuhan, sesuai keterangan resmi otoritas bencana Turki (AFAD).

"Pada tanggal 24 Januari 2019 pukul 20.55 WS (waktu setempat) telah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,8 SR di kedalaman sekitar 6,7 km di wilayah Elazig, wilayah Timur Turki dekat perbatasan dengan Armenia, Irak, Suriah dan Iran. Getaran berlangsung sekitar 15 detik dan menghancurkan sebagian gedung di sekitar epicentrum," demikian informasi dari KBRI Ankara dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (25/1/2020). 

KBRI Ankara kemudian bergerak cepat menghimpun informasi terkait keberadaan WNI di sana pasca-gempa.

"Melalui Anggota Satgas Perlindungan WNI yang ada sekitar area gempa di Elazig diketahui terdapat 3 WNI (1 mahasiswa dan 2 WNI menikah dengan warga setempat) di Elazig. KBRI telah berhasil kontak dengan salah satu dari mereka dan memperoleh informasi bahwa ketiganya dalam kondisi selamat".

KBRI Ankara terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas terkait setempat pasca-gempa bumi. Otoritas Turki dilaporkan juga secara terpadu melakukan penanganan.

Diperkirakan terdapat sekitar 3.300 WNI di Turki. Sebagian besar adalah mahasiswa/pelajar dan SPA Therapist yang bekerja di industri pariwisata Turki.

Hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditangani Presiden Turki

 

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan telah mengirim institusi-institusi terkait untuk menanggulangi gempa. Kementerian kesehatan dan dalam negeri juga sudah bergerak.

"Institusi-institusi terkait mengambil semya tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi gempa bumi yang terjadi dan dirasakan di banyak provinsi," kata Erdogan via Twitter.

Provinsi Elazig cukup jauh dari ibu kota Ankara, yakni berjarak 750 km. Gempa tak hanya berdampak di Turki, tetapi juga di Suriah dan Georgia.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan korban juga jatuh di Provinsi Malatya. Lima orang tewas di provinsi itu akibat gempa. Ada juga dua orang meninggal karena serangan jantung.

Banyak warga yang rumahnya rusak dan ada pula yang takut masuk ke dalam rumah karena khawatir runtuh. Pasukan penyelamat dari daerah sekitar Elazig juga ikut membantu.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.