Sukses

Hendak Dimakzulkan, Donald Trump: Saya Akan Dibela Pendukung yang Marah

Donald Trump mengatakan bahwa masyarakat yang marah akan tetap memberi dukungan terhadapnya.

Liputan6.com, Mississippi - Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahwa "mayoritas pendukungnya yang marah" akan tetap mendukungnya terhadap penyelidikan pemakzulan, ketika ia berusaha mengumpulkan suara mereka melawan upaya Partai Demokrat yang beroposisi untuk menggulingkannya.

Di sebuah arena di Tupelo, Mississippi, Trump mengutarakan keluhannya panjangnya, tepat sehari setelah DPR AS yang didominasi Demokrat memberikan suara secara resmi untuk mengeluarkan aturan terkait penyelidikan terhadap upaya Trump yang membuat Ukraina menyelidiki investigasi saingannya dari Demokrat dalam Pilpres 2020 mendatang, Joe Biden.

"Rakyat Amerika muak dengan kebohongan Demokrat, tipuan dan ekstremisme," kata Trump seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (3/11/2019).

Sebuah jajak pendapat Washington Post-ABC News yang dirilis pada Jumat mengatakan, orang Amerika terbagi secara tajam terkait masalah pemakzulan yang sedang berlangsung. Hasilnya menunjukkan, 49 persen mengatakan Trump harus dimakzulkan dan dilengserkan dari jabatannya, sementara 47 persen lain mengatakan sebaliknya.

Trump juga menyuarakan keyakinannya bahwa ia akan dapat mengalahkan Demokrat yang menjadi saingannya dalam pemilihan November 2020 mendatang.

"Kami (akan) menendang bokong mereka," katanya.

Dia mencemooh Beto O'Rourke beberapa jam setelah politikus itu tiba-tiba mengundurkan diri dari kandidasi pencalonan presiden dari Partai Demokrat pada Jumat 1 November.

"Beto, pria malang itu merupakan orang malang, menyedihkan," kata Trump.

Sementara itu, Trump juga berulang kali menganggap Joe Biden sebagai orang yang kurang kuat mental dan mengatakan dia akan "jatuh seperti batu".

Soal Ukraina

Soal Ukraina, Trump mengatakan bahwa panggilan teleponnya pada 25 Juli dengan Presiden Volodymyr Zelenskiy mengajukan tuduhan pemakzulan terhadapnya.

"Sekarang saya adalah orang yang jujur, tetapi apakah kamu berpikir ketika saya menelepon presiden negara yang baru terpilih bahwa saya akan mengatakan sesuatu yang tidak pantas, ketika saya tahu begitu banyak orang mendengarkan di telepon?" kata Trump.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Dukungan Partai Republik

Lebih lanjut, Presiden Donald Trump meminta Partai Republik yang mengusungnya untuk tetap berada di sisinya.

"Jangan salah, mereka mengincar Partai Republik dan saya, karena saya berjuang untuk Anda," katanya.

Trump berada di Tupelo untuk berkampanye atas nama kandidat gubernur Republik Tate, Tate Reeves, yang bersaing ketat dengan Demokrat Jim Hood.

Trump juga mengecam Hood.

"Yang saya tahu adalah dia berjuang sangat keras untuk memilih Hillary Clinton dan Barack Hussein Obama yang menyimpang," kata Trump, memastikan untuk menggunakan nama tengah mantan presiden tersebut.

"Bukan tipe pria yang kita butuhkan di sini - tidak di sini di Mississippi," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.