Sukses

Jenis Emas Langka Ditemukan di Australia Barat

Emas langka ditemukan di tambang Beta Hunt dekat kota tambang bersejarah Kambalda, 630 kilometer timur Perth, Australia.

Liputan6.com, Kambalda - Satu kantung emas langka telah ditemukan di tambang Beta Hunt dekat kota tambang bersejarah Kambalda, 630 kilometer timur Perth, Australia.

Dikutip dari laman ABC Indonesia, Sabtu (8/6/2019), penambang bawah tanah telah menemukan sekitar 987 ons emas kasar dari 238 kilogram batu bernilai sekitar AU$ 1,9 juta (sekitar Rp 19 miliar).

Tambang Beta Hunt menjadi berita utama internasional tahun lalu setelah beberapa spesimen terbesar yang pernah ada ditemukan sekitar 500 meter di bawah permukaan tanah -- yang terbesar berbobot 94 kilogram.

Sejauh ini, penemuan emas baru itu tidak sebesar yang ditemukan sebelumnya. Tahun lalu ditemukan lebih dari 27.000 ons - setara dengan sekitar 760 kilogram emas - yang membuat penambang Kanada RNC Minerals mengantongi lebih dari $ 40 juta dan menyelamatkan tambang dari penutupan.

Lokasi terbaru berada sekitar 25 meter di bawah Father's Day Vein (nama ruang bawah tanah) dan 15 meter ke selatan yang ditemukan ketika para penambang bekerja menuju daerah itu dengan harapan akan menemukan lokasi yang kaya lagi.

Ahli geologi Emily Cole adalah salah satu orang pertama di tempat kejadian setelah bahan peledak digunakan untuk memecah batu bawah tanah.

"Saya dipanggil melalui radio oleh operator loader bawah tanah, yang mengatakan saat mencuci batu, ia menemukan cukup banyak emas," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penambang Mengambil Batu Bertatahkan Emas Selama Berjam-jam

Dalam beberapa jam setelah penemuan langka itu, ABC News diberikan akses eksklusif untuk mengambil gambar di Beta Hunt.

ABC News menyaksikan para penambang dengan tangan dan berlutut mencari-cari emas di antara batu dengan hanya cahaya lampu dari kepala mereka.

Mereka telah mengambil batu emas selama tiga jam pada saat ABC News tiba dan telah mengisi tiga ember besar dengan spesimen.

Mandor tambang Warren Edwards menyiram batu untuk menerangi spesimen emas spektakuler yang bersinar dalam gelap.

Dua kali ia meneriakkan "eureka" dengan kencang.

Beberapa spesimen sebesar kepalan tangan dan potongan-potongan kecil lainnya seperti kerikil.

Sepotong terbesar emas terlihat masih di dinding batu - sekitar 30 sentimeter logam kuning berkilau berisi sekitar 100 ons - setara dengan sekitar AU$ 190.000 pada harga emas saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini