Sukses

Badai Dahsyat Terjang Nepal, 25 Orang Tewas

Bagian selatan Nepal dihantam oleh sebuah badai dahsyat yang menyebabkan 25 orang tewas. Ratusan warga lainnya dilaporkan terluka.

Liputan6.com, Kathmandu - Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas setelah sebuah badai dahsyat menerjang bagian selatan Nepal, kata polisi dan pejabat setempat.

Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli, mentwit bahwa hingga Minggu 31 Maret 2019 malam, 25 orang dinyatakan tewas, dan sekitar 400 lainnya terluka.

"Beberapa helikopter telah siap untuk proses evakuasi dan distribusi bantuan segera," kata Oli, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (1/4/2019).

Dalam twit tersebut, Oli juga mengucapkan bela sungkawa atas nama pemerintahannya, kepada seluruh keluarga korban.

Menurut Rajesh Paudel, kepala pemerintah distrik Bara di mana badai dahsyat itu melanda, mengatakan jumlah korban jiwa mungkin bertambah karena para petugas penyelamat masih berusaha menjangkau banyak titik yang terdampak.

Distrik Bara terletak sekitar 39 mil (setara 62 kilometer) di selatan ibu kota Kathmandu, dan berbatasan dengan negara bagian Bihar di India timur.

Hujan badai sebelum musim penghujan adalah hal yang umum terjadi di Nepal selama masa peralihan, namun sangat jarang sekali yang menyerupai kondisi hari Minggu, di mana curah hujan tinggi dan angin kencang membawa dampak kerusakan sangat tinggi.

Inspektur polisi Sanu Ram Bhattarai mengatakan tim penyelamat telah dikirim ke desa-desa yang terkena dampak, namun menghadapi kendala ketika berupaya menjangkau para korban di malam hari.

Siaran televisi lokal mengatakan badai tersebut juga menyebabkan pepohonan tumbang, aliran listrik terputus, serta sinyal telekomunikasi terhambat.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berlanjut Hingga Beberapa Hari ke Depan

Curah hujan tinggi kemungkinan akan berlanjut selama beberapa hari ke depan di beberapa titik di Nepal, kata sumber dari badan meteorologi setempat.

Dilaporkan pula bahwa hingga hari Selasa, sebagian besar wilayah Nepal akan mengalami kondisi berawang, dengan kemungkinan hujan petir.

"Gangguan cuaca akan tetap terjadi selama beberapa hari ke depan di bagian timur, tengah dan barat Nepal. Namun, petir diperkirakan melanda seluruh negeri," kata Min Kumar Aryal, seorang ahli meteorologi setempat.

Lembaga terkait mengatakan bahwa perubahan cuaca mendadak, yang mengarah pada kondisi mendung dan curah hujan, disebabkan oleh hembusan angin barat yang berkorelasi dengan kenaikan suhu lokal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.