Sukses

Balita Alami Kekerasan Seksual di Toilet Umum di Australia

Polisi sedang menyelidiki pengaduan kekerasan seksual terhadap seorang balita perempuan berusia empat tahun di toilet umum di Queensland, Australia.

Liputan6.com, Queensland - Polisi sedang menyelidiki pengaduan kekerasan seksual terhadap seorang balita berusia empat tahun di toilet umum di wilayah Coolum, Sunshine Coast, Queensland, Australia, pada Jumat 4 Januari 2019 lalu.

Inspektur polisi di Distrik Sunshine Coast, Darryl Johnson, mengatakan pelanggaran itu masuk dalam kategori "serius" dan polisi meminta masyarakat untuk membantu.

"Kasus tersebut benar-benar menjadi perhatian utama kami, karena kami belum melihat jenis pelanggaran seperti ini di wilayah kami," katanya, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Sabtu (12/1/2019).

"Kami memohon, kepada siapa pun yang mungkin tahu sesuatu terkait kasus itu, untuk segera menghubungi polisi. Kami masih melakukan investigasi tahap awal, tapi ini adalah pelanggaran serius. Ini adalah sesuatu yang menyangkut seluruh elemen publik, baik itu polisi, masyarakat, keluarga, ibu dan ayah. Kita ingin lihat kasus ini terselesaikan," lanjutnya.

Petugas Unit Perlindungan Anak Australia, Justin Ward, menyebut bahwa insiden nahas terhadap balita itu terjadi "antara pukul 16.30 dan 5.30 sore" waktu Australia, di blok toilet Tickle Park di Coolum.

Inspektur Johnson mengatakan, balita tersebut telah diperiksa secara medis, tetapi tidak dirawat di rumah sakit.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyelidikan Masih Berlangsung

Inspektur polisi di Distrik Sunshine Coast, Darryl Johnson, mengatakan polisi belum merilis rincian insiden itu atau mengeluarkan peringatan karena itu "salah satu strategi investigasi".

"Kami akan memeriksa semua informasi yang kami punya dan kami akan mengumumkan semua informasi begitu kami memilikinya. Semua investigasi ini ditangani dengan hati-hati karena ini adalah penyelidikan yang kami jalani untuk memecahkan masalah."

"Saya berharap dan yakin kami akan menyelesaikan ini dan mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab.

Detektif Senior Sersan Ward mengatakan polisi sedang melihat rekaman CCTV di daerah tersebut.

Inspektur Johnson mengatakan toilet umum tak bisa dipilih sebagai lokasi untuk perbuatan terlarang.

"Anda juga melihatnya di tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul, seperti pantai, taman, pusat perbelanjaan," katanya.

"Anda tak bisa memilih satu toilet pun sebagai lokasi perbuatan tersebut, itu adalah satu area di mana kita perlu, sebagai orang tua, lebih waspada dengan anak-anak kita."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.