Sukses

Meski Gunung Etna Erupsi, Bandara di Sisilia Tetap Beroperasi

Bandara Catania di Italia kembali beroperasi penuh setelah sebelumnya ditutup akibat abu letusan Gunung Etna.

Liputan6.com, Sisilia - Bandara Catania di Italia kembali beroperasi penuh sejak Selasa 25 Desember 2018 waktu setempat setelah sebelumnya sempat ditutup akibat abu letusan Gunung Etna.

Sementara itu lava merah yang berapi masih terlihat menuruni gunung berapi di bagian timur Sisilia, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (27/12/2018).

Abu menutupi jalanan dan trotoar di kota pegunungan Zafferana Etnea dan Santa Venerina.

Belum ada perintah evakuasi bagi penduduk, kecuali mereka yang bekerja di sektor pertanian dan pariwisata yang berada di dekat lokasi gunung itu.

Institut Geofisika dan Vulkanologi Italia mengatakan sedikitnya 300 guncangan tercatat selama rentang tiga jam pada Senin 24 Desember 2018, termasuk guncangan bermagnitudo 4,3. Guncangan berlanjut pada hari Selasa, meskipun tidak terlalu kuat.

Gunung Etna aktif kembali sejak Juli lalu.

Badan Perlindungan Sipil Italia hari Senin mengatakan gunung berapi lainnya, yaitu Gunung Stromboli, yang terletak di sebuah pulau lain yang tidak berpenghuni, juga menunjukkan tanda-tanda aktif belakangan ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Akibat Erupsi Gunung Etna di Sisilia Lukai 10 Orang

Gempa yang dipicu oleh erupsi beruntun Gunung Etna mengguncang Sisilia timur sebelum fajar pada Rabu 26 Desember 2018 waktu setempat.

Lindu kurang lebih melukai 10 orang dan memicu penduduk desa yang ketakutan bergegas meninggalkan rumah mereka, demikian seperti dikutip dari The Associated Press.

Pejabat Perlindungan Sipil Italia mengatakan gempa itu, yang melanda pada pukul 03.19 pagi, adalah bagian dari sekitar 1.000 getaran beruntun --sebagian besar dari mereka hampir tidak tercatat seismograf-- terkait dengan erupsi Gunung Etna pekan ini.

Gempa itu melanda utara Catania, kota terbesar di bagian timur pulau Mediterania, tetapi tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan di sana.

Lembaga seismologi nasional Italia mengatakan, guncangan terbesarnya mencapai magnitudo 4,8 dan terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, 1 kilometer di bawah permukaan gunung.

Gempa itu merusak beberapa rumah pedesaan, termasuk bangunan yang telah ditinggalkan bertahun-tahun yang lalu, menjatuhkan patung Madonna di sebuah gereja di kota Santa Venerina dan membuka celah di jalan raya, yang kemudian ditutup untuk diperiksa, kata radio negara, Rai.

Seorang pria berusia 80 tahun dievakuasi dengan aman dari puing-puing rumahnya, kata kantor berita Italia ANSA.

Seorang perempuan mengatakan kepada radio pemerintah bahwa sebuah lemari besar di rumahnya telah terguling, menjebak saudara perempuannya, yang kemudian ditarik dengan aman oleh ayahnya. Di rumah lain, langit-langit runtuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.