Sukses

NASA: Asteroid Berbentuk Kuda Nil Terdeteksi Mendekati Bumi Sekitar Natal 2018

Badan antariksa AS NASA menyebutkan pergerakan sebuah asteroid yang mendekat ke Bumi pada sekitar hari Natal tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Badan antariksa AS NASA menyebutkan pergerakan sebuah asteroid yang mendekat ke Bumi pada sekitar hari Natal tahun ini menunjukkan bentuknya yang mirip "kuda Nil yang berenang di sungai".

Objek antariksa yang dinamai 2003 SD220 itu kini berada di posisi terdekat ke Bumi dalam 400 tahun.

Pada Sabtu lalu asteroid ini terdeteksi di posisi 2,9 juta kilometer dari Bumi. Itu setara dengan tujuh setengah kali jarak dari Bumi ke Bulan, demikian seperti dikutip dari ABC Indonesia, Selasa (25/12/2018).

Asteroid kuda Nil ini selanjutnya akan kembali mendekati Bumi pada tahun 2070. Posisinya diperkirakan akan sedikit lebih dekat lagi.

Tiga fasilitas komunikasi antariksa berhasil mengumpulkan data baru tentang asteroid ini selama tiga hari sejak 15 Desember lalu.

Data tersebut menunjukkan bentuk dan permukaan asteroid serta memberi informasi yang lebih baik tentang orbitnya.

Gambar-gambar yang dirilis NASA 20 kali lebih terperinci dibandingkan citra asteroid sebelumnya.

Menurut NASA, asteroid kuda Nil ini berukuran panjang 1,6 kilometer dengan rotasi yang sangat lambat, sekitar 12 hari.

NASA menjelaskan asteroid ini juga "memiliki semacam rotasi kompleks yang agak mirip dengan lembaran bola yang buruk".

Gambar radar dari asteroid ini, yang diambil menggunakan satu antena untuk mengirim dan antena lainnya untuk menerima, secara detail sebanding dengan sebuah pesawat ruang angkasa, seperti ketika OSIRIS-REx NASA mengambil foto asteroid Bennu awal November lalu.

 

Simak video pilihan berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wahana NASA Berhasil Mendekati Asteroid yang Berpotensi Tabrak Bumi

Sementara itu di lain kabar, setelah melakukan perjalanan selama dua tahun, sebuah wahana milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya mencapai sekitar permukaan Asteroid Bennu.

Robot penjelajah bernama Osiris-Rex itu telah berada pada jarak 12 mil (setara 19 kilometer) dari obyek berbentuk mirip berlian itu pada Senin 3 Desember, dan akan menuju ke orbit di sekitarnya pada 31 Desember.

Dikutip dari The Guardian pada Selasa (4/12/2018), Bennu dianggap sebagai asteroid yang berpotensi bahaya, karena membuat lintasan menikung di dekat Bumi sekitar 150 tahun sekali.

Jika bertabrakan dengan Bumi, Bennu mungkin akan menyebabkan terbentuknya kawah raksasa. Efek ledakannya juga diduga akan memengaruhi iklim global selama beberapa bulan. Baca selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.