Sukses

Bisa Ditiru, 4 Resep Rahasia Hidup Bahagia ala Michelle Obama

Mantan Ibu Negara AS, Michelle Obama, membagikan resep rahasianya agar kita selalu bahagia.

Liputan6.com, Honolulu - Memoar karya Michelle Obama berjudul Becoming, resmi dinobatkan sebagai buku terlaris di Amerika Serikat. Dalam buku tersebut, istri dari Barack Obama ini menceritakan kisah hidupnya: dimulai sejak masa kecilnya yang ia habiskan bersama keluarganya di Chicago, hingga menjadi Ibu Negara.

Michelle Obama membagikan sejumlah pengalaman dan kenangan sedih dan bahagia, ketakutan dan keraguannya, kesulitan yang harus dia hadapi, dan keputusan yang membantunya tetap tegar meskipun ada hambatan.

Lalu, apa rahasianya sehingga bisa menginspirasi banyak kaum hawa di dunia? Berikut kunci agar selalu bahagia ala Michelle Obama, dikutip dari Bright Side, Jumat (14/12/2018).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Jadikan Kegagalan Sebagai Pembelajaran

Pada 2016, Michelle Obama berpartisipasi dalam diskusi internasional tentang pendidikan bagi anak-anak perempuan. Dalam pidatonya, dia mendorong para wanita muda untuk saling mendukung dan tidak takut akan sebuah kegagalan.

"Satu-satunya cara agar Anda berhasil dalam hidup dan satu-satunya cara agar Anda belajar adalah dengan kegagalan," kata Michelle. "Bukan soal kegagalan itu, tapi tentang pilihan yang Anda ambil: apakah Anda akan berhenti? Apakah Anda akan menyerah? Atau, apakah Anda akan membiarkan kegagalan itu sebagai motivasi Anda?"

Dalam bukunya, Michelle menekankan betapa pentingnya seseorang untuk melawan rasa takut akan kegagalan.

3 dari 5 halaman

2. Jangan Anggap Tantangan Sebagai Kerugian

Dalam memoarnya, Michelle menulis, "Saya merupakan mahasiswi kulit hitam di sebuah perguruan tinggi yang mayoritas berkulit putih. Saya menjadi satu-satunya wanita keturunan Afrika-Amerika, dalam segala jenis mata kuliah."

Tetapi hal tersebut tak pernah dijadikannya sebagai rintangan dan dia tidak pernah membuatnya berkecil hati. "Anda seharusnya tidak pernah melihat tantangan yang Anda hadapi sebagai sebuah kerugian. Sebaliknya, pahami bahwa pengalaman Anda dalam menghadapi dan mengatasi kesulitan tersebut, sebenarnya, merupakan salah satu keistimewaan yang Anda punya," kata Michelle.

4 dari 5 halaman

3. Ketahui Nilai Diri Sendiri

Saran dari Michelle terkait poin ketiga ini adalah selalu berkata kepada diri sendiri, "Ini bukan tentang siapa saya, dari mana asal saya, warna kulit saya, atau latar belakang saya. Tetapi ini tentang orang yang mengatakan atau menulis hal-hal tersebut."

Dalam bukunya, ia berkata, "Sejak saya melangkah untuk memasuki kehidupan publik, saya telah dicap sebagai wanita paling berkuasa di dunia dan dianggap sebagai perempuan kulit hitam yang murka. Saya pernah mendengar berbagai macam omongan orang-orang di internet tentang saya. Seorang anggota Kongres AS bahkan pernah mengolok-olok bokong saya. Saya memang terluka. Saya memang sangat marah. Tetapi, pada akhirnya, saya hanya bisa menertawakan hal-hal seperti ini."

5 dari 5 halaman

4. Bersenang-Senang Selama Menghadapi Masa Sulit

Obama tahu betapa pentingnya untuk tetap bermartabat ketika kehidupan sedang sulit. Kebahagiaan dan tawa, dapat memberi Anda kekuatan untuk mengatasi hambatan apa pun di 'jalan' yang Anda lalui. Selain itu, meskipun sedang kesusahan, Anda juga masih bisa menghibir mereka yang ada di sekitar Anda.

Ketika ekonomi AS dalam kondisi buruk, Michelle menemukan cara untuk membuat rakyatnya menjadi sedikit lebih bahagia. Meskipun staf komunikasi Obama menganggapnya terlalu mencolok dan mewah, namun ia tetap kekeh untuk menyelenggarakan pesta Halloween yang ditujukan bagi anak-anak dan keluarga militer di Gedung Putih. Dia pun berpakaian seperti macan tutul.

Dalam Becoming, Michelle mengingat kembali cara kerja tim Obama saat melacak semua foto yang dipublikasikan dari Gedung Putih, sehingga pasangan tersebut tidak akan terlihat sembrono atau boros.

"Tindakan mereka, para staf Gedung Putih, tidak selalu cocok dengan saya. Selama masa-masa sulit, bagi saya, saya harus bisa tetap tersenyum dan membagikan keceriaan dengan orang-orang sekitar saya. Terlebih untuk anak-anak. Anda harus menemukan cara untuk tetap bahagia."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.