Sukses

Aksi Penyanderaan dengan Senjata Api di Los Angeles, Satu Orang Tewas

Liputan6.com, Los Angeles - Seorang wanita dilaporkan tewas tertembak ketika terjadi aksi penyanderaan dengan senjata api di swalayan Trader Joe's di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu petang, 21 Juli 2018.

Walikota setempat, Eric Garcetti mengatakan kepada media bahwa tersangka, yang merupakan seorang pria berusia awal 20-an tahun telah menyerahkan diri dan sedang diperiksa secara ketat oleh kantor polisi metropilitan Los Angeles, LAPD.

Dikutip dari CNN pada Minggu (22/7/2018), belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban luka, dan apakah ada korban tewas lainnya, dalam insiden penyanderaan dengan senjata api selama berjam-jam itu.

Dijelaskan oleh polisi, bahwa tersangka diketahui menembak neneknya dan seorang wanita muda pada Sabtu dini hari. Beruntung keduanya masih bisa terselamatkan.

Pelaku yang disebut keturunan Afrika-Amerika itu melarikan diri dengan berkendara mobil sedan, ketika polisi datang beberapa saat setelah penembakan. Ia disebut kabur bersama dengan seorang korban yang merupakan salah satu kerabatnya.

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi beberapa menit, sebelum tersangka menabrakkan mobil dengan sengaja ke teras swalayan Trader Joe's, di mana kala itu tengah ramai oleh pengunjung.

Tersangka berlari masuk ke dalam toko yang berlokasi di Hyperion Avenue di bagian barat laut kota Los Angeles, seraya mengangkat senjata api dan menembakkan beberapa peluru secara membabi buta.

Hanya sedikit orang yang berhasil menyelematkan diri, mayoritas sisanya terjebak di dalam di dalam toko dalam keadaan mencekam. Tidak ada pintu belakang untuk evakuasi, semua akses terpusat di pintu masuk.

Pelaku mengancam akan menembak siapapun yang bergerak dan berusaha kabur menyelamatkan diri.

Selang beberapa menit setelahnya, polisi datang mengepung seluruh sisi gedung, diikuti oleh kehadiran kendaraan lapis baja dan petugas penyelamat yang bersiaga di belakangnya.

Upaya pengepungan berjalan alot selama lebih dari dua jam, yang disertai beberapa kali suara tembakan dari arah pelaku, dan juga satu kali adu tembak terbuka dengan polisi.

ketika kepungan kian ketat, yang disertai perintah menyerah dari patroli udara, tersangka pun akhirnya tersudut tak berkutik, dan membiarkan pelanggan keluar toko beriringan seraya mengangkat tangan.

Setelah sekitar 30-an orang berhasil dievakuasi, tersangka pun berjalan keluar menyerahkan diri. Ia melemparkan senjata api yang dibawanya, sebelum kemudian dilumpuhkan polisi ke tanah.

Arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sempat dialihkan selama insiden pennyanderaan terjadi. Tidak ada kerusakan berarti selain kaca pecah dan beberapa rak berserakan.

Adapun jatuhnya korban, sejauh ini disebut tewas sebanyak satu orang, dan tidak lebih dari 10 orang mengalami luka, baik karena tembakan atau hal-hal lain dalam tindakan sandera.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terlibat Aksi Kejar-Kejaran

Sementara itu, seorang saksi mata bernama Don Kohles (91) mengatakan bahwa ia melihat sebuah mobil sedan menabrak hidran dan tiang listrik di depat swalayan Tarder Joe's.

"Lalu orang ini keluar dari mobil dan mulai berlari ke dalam toko," kata Kohles. "Saya melihat ke arah belakang, ada dua polisi datang dengan senjata berat, kemudian boom boom boom boom (tembakan terjadi)," lanjut Kohles.

Ditambahkan oleh Kohles bahwa seorang karyawan Trader Joe's sempat tersungkur ke tanah ketika pelaku berlari masuk ke toko, dan menabraknya.

Saksi lain, Devin Field, mengatakan bahwa pelaku sempat menembakkan senjata api ke arah polisi yang mengejarnya, yang dibalas oleh tembakan peringatan.

Khalayak yang berada di tengah-tengah pengejaran, menurut Field, berteriak dan berusaha menyelamatkan diri dengan tiarap. Beberapa yang ada di bangunan sekitar lokasi kejadian, memilih untuk berlindung di balik pintu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.