Sukses

5 Langkah Jitu Jadikan Kopi Lebih Sehat untuk Tubuh

Pemicu bahaya buruk pada kopi adalah aneka bahan campurannya yang menyertainya.

Liputan6.com, Jakarta - Kian meningkatnya popularitas kopi di kalangan masyarakat mengakibatkan munculnya informasi, yang menyebut bahwa beberapa kandungan yang dimiliki kopi berisiko membahayakan kesehatan tubuh.

Mulai dari kadar kafein tinggi, yang tidak baik dikonsumsi mereka dengan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, hingga dituding menjadi salah satu faktor penyebab gejala insomnia.

Dikutip dari Time.com pada Rabu (16/5/2018), nyatanya kopi tidaklah seburuk yang khalayak kira selama ini.

Beberapa penelitian menyebut kopi sebagai sumber antioksidan yang tinggi. Bahkan, ada yang menyebut kebiasaan menyeruput kopi setiap hari, mampu mengurangi risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, Parkinson, dan kanker usus besar.

Namun, hal itu tidak bisa didapat begitu saja dari seduhan kopi, melainkan butuh beberapa faktor tambahan yang dapat mendorong manfaat baik dari jenis minuman yang pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Timur Tengah itu.

Berikut adalah lima langkah jitu menjadikan kopi lebih sehat bagi tubuh manusia.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Terlebih Dahulu Meminum Segelas Air

Penelitian telah menunjukkan bahwa meskipun kafein bersifat diuretik (yang berarti memicu kehilangan cairan), tubuh Anda dapat menyesuaikan asupan kafein secara konsisten, yang meniadakan efek dehidrasi.

Namun, banyak orang yang memulai hari dengan kopi menemukan bahwa mereka tidak minum cukup air putih di sepanjang hari.

Jika Anda salah satunya, cobalah setidaknya satu gelas air (biasa atau diinfuskan) setelah bangun tidur. Selain itu, pastikan juga untuk meminum air putih tidak kurang dari empat gelas setiap harinya, agar tetap terhidrasi dengan baik.

 

3 dari 6 halaman

2. Kurangi Pemanis Buatan

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pemanis buatan -- termasuk yang mengklaim bebas kalori -- bisa memicu risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Jika Anda tidak bisa sepenuhnya menyeruput kopi tanpa pemanis, ada baiknya tetap menggunakan gula asli, apapun bentuknya, dibandingkan gula artifisial.

Namun, pastikan untuk sedikit mungkin menambahkan gula, agar cita rasa kopi tidak hilang ketik diseruput.

 

4 dari 6 halaman

3. Perhatikan Konsumsi Gula Harian

Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan konsumsi gula tidak lebih dari enam sendok teh setiap harinya.

Namun, jika hal di atas dirasa sulit untuk Anda sesuaikan, kantung takar adalah solusinya. Anda bisa mengaturnya sendiri dalam kantung-kantung kertas berukuran kecil, atau bisa juga membeli langsung di pasaran berbentuk sachet.

Setelahnya, sangat disarankan hanya mengonsumsi satu kantung takar untuk setiap satu cangkir racikan kopi. Akan tetapi jika Anda menggunakan tambahan susu atau creamer, sebaiknya tidak turut menambahkan gula sedikitpun.

5 dari 6 halaman

4. Gunakan Susu Murni atau Susu Nabati

Jika Anda menyukai olahan kopi yang bertekstur creamy, sebaiknya gunakan produk susu organik, yang dihasilkan oleh sapi pemakan rumput (grass-fed), karena mengandung banyak nutrisi, serta asam lemak omega-3 anti-inflamasi.

Namun, jika menginginkan susu yang lebih sehat, maka pilih yang berasal dari jenis nabati, seperti susu almond, kelapa, jambu mete, dan lain sebagainya. Susu nabati memiliki kandungan kalori yang lebih rendah, mampu menjauhkan tubuh dari risiko penyerapan lemak tak jenuh yang bisa picu penyakit jantung.

6 dari 6 halaman

5. Tambahkan Kayu Manis atau Rempah Lainnya

Salah satu cara terbaik untuk memotong asupan gula Anda adalah dengan menambahkan rempah-rempah "manis", seperti kayu manis, jahe, pala dan cengkeh.

Selain meningkatkan rasa dan aroma, rempah-rempah tersebut mampu meningkatkan asupan antioksidan.

Kayu manis misalnya, diketahui memiliki manfaat tambahan dalam mengurangi risiko gula darah dan regulasi insulin.

Anda juga dapat mencoba kombinasi rempah-rempah, seperti bumbu labu atau bumbu apel, atau taburi bubuk coklat mentah (non-Dutched), yang kaya akan kandungan antioksidan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.