Sukses

Boko Haram Kembali Serang Nigeria, 40 Orang Tewas

Boko Haram kembali melakukan penyerangan di Nigeria, jumlah korban pun diperkirakan akan terus bertambah.

Liputan6.com, Maiduguri - Kelompok militan Boko Haram kembali beraksi di Nigeria. Lebih dari 40 orang tewas dalam upaya membebaskan orang-orang saat serangan tersebut, demikian disampaikan seorang sumber kepada BBC.

"Setidaknya lima anggota tim eksplorasi minyak tewas," kata seorang juru bicara Universitas Maiduguri seperti dikutip dari BBC, Jumat (28/7/2017).

Tentara dan beberapa orang lain termasuk di antara korban tewas dalam penyergapan tersebut.

Rincian tentang insiden yang terjadi pada Selasa 25 Juli 2017 waktu setempat -- dan baru dipublikasikan -- itu masih belum jelas. Laporan awal dari tentara mengabarkan bahwa ahli geologi dan surveyor dari Universitas Maiduguri yang menjadi korban penculikan telah diselamatkan.

Lalu juga dilaporkan bahwa ada 9 jasad tentara Nigeria dan seorang warga sipil ditemukan.

Sementara pihak universitas tersebut mengatakan setidaknya lima staf termasuk dua akademisi dan sopir tewas, ketika konvoi bersenjata tersebut kembali ke Maiduguri, di timur laut Nigeria. Beberapa lainnya dilaporkan masih hilang.

"Kami diberitahu bahwa ada staf kami yang diselamatkan, karena itulah yang dikatakan juru bicara militer kemarin," kata juru bicara Universitas Maiduguri, Dani Mamman.

"Tapi kami kaget saat diberikan empat jenazah. Itu berarti bukan penyelamatan. Kami masih punya staf lain yang belum diselamatkan."

Menurut sumber yang memberikan informasi kepada BBC, lebih dari 40 orang -- mayoritas tentara dan relawan dari kelompok masyarakat -- terbunuh. Lainnya menyebut bahwa jumlah korban bisa bertambah.

"Korban tewas bisa terus meningkat," kata seorang sumber. "Masih banyak jenazah yang dilaporkan dievakuasi."

Sedikitnya 20.000 orang tewas dan ribuan lainnya diculik sejak Boko Haram melancarkan pemberontakannya pada 2009.

Sebelumnya Boko Haram pernah menculik 276 anak perempuan dari sebuah sekolah asrama di Kota Chibok pada 2014. Sekitar 100 gadis berhasil dibebaskan.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.