Sukses

Palang Merah Filipina: 29 Ribu Warga Marawi Membutuhkan Bantuan

Palang Merah Filipina (PRC) meminta bantuan sumbangan untuk keluarga yang terkena dampak bentrokan di Marawi.

Liputan6.com, Manila - Palang Merah Filipina (PRC) meminta bantuan sumbangan untuk keluarga yang terkena dampak bentrokan bersenjata yang terjadi di kota Marawi.

Pada Selasa (30/5/2017), pusat operasi PRC melaporkan sekitar 96 desa atau sekitar 29.000 orang telah menjadi korban terdampak atas insiden yang terjadi di kota Marawi. Akibat serangan kelompok Maute dan Abu Sayyaf warga harus mengungsi dari tempat tinggalnya.

Organisasi kemanusiaan tersebut juga melaporkan, terdapat beberapa infrastruktur yang rusak. Seperti rumah warga, sekolah dan penjara.

PRC mengatakan bahwa mereka akan menerima segala bentuk bantuan dan sumbangan untuk menutupi biaya makanan para pengungsi. Beberapa persediaan bahan pokok diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti beras, mie, makanan kaleng, dan makanan panas.

Sementara itu PRC juga mengaku membutuhkan bantuan non-makanan seperti selimut, tikar plastik, kelambu, dan perlengkapan kebersihan.

"Orang Filipina selalu bangkit untuk membantu sesama tanpa pamrih. Saudara dan saudari kita di Mindanao membutuhkan Anda untuk membantu mereka yang menjadi korban sehingga bisa melanjutkan hidup. Mari kita bantu saudara-saudara kita," ujar Richard Gordon, ketua Palang Merah Filipina.

Pihak PRC juga menyatakan, jumlah sumbangan sebesar 850 peso atau Rp 228 ribu saja, sudah bisa dibelikan nasi, mie dan makanan kaleng untuk satu keluarga.

Jika sumbangan yang didapat sebanyak 1.000 Peso, maka sebuah keluarga akan memperoleh bantuan non-makanan lainnya berupa selimut, alas tidur, dan air bersih. Tentunya hal ini akan memberikan kenyamanan bagi korban pengungsian.

PRC pun menambahkan, sebanyak 700 orang telah menerima makanan panas, 750 orang juga mendapat bantuan psikologis, dan lebih dari 8.400 orang yang telah mendapat akses air bersih untuk keperluan makan dan minum.

Terdapat juga 200 kantong darah yang berhasil diterima apabila sewaktu-waktu para pengungsi membutuhkan transfusi darah.

"Kami berharap bantuan ini dapat menjangkau semua warga Mindanao. Bantu kami memperluas upaya penyelamatan ini," ujar Oscar Palabyab Sekretaris Jenderal PRC.

Saksikan juga video berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.