Sukses

Wanita Terberat di Dunia 'Kehilangan' Setengah Bobot Tubuhnya

Eman Ahmed Abd El Aty memiliki berat 500 kg dan merupakan wanita terberat sedunia dan dalam 2 bulan pasca-operasi, kini bobotnya 250kg.

Liputan6.com, Mumbai - Rumah Sakit India yang merawat perempuan Mesir yang dipercaya sebagai wanita terberat di dunia mengatakan pasiennya kehilangan 250 kg pasca-pembedahan. 

Eman Ahmed Abd El Aty dipercaya memiliki berat 500 kg. Dan selama 25 tahun ia tak bisa meninggalkan tempat tidurnya.

Perempuan asal Mesir itu telah mengalami kelebihan berat badan sejak kecil setelah ia didiagnosis menderita kaki gajah.

Menurut laman website untuk mengumpulkan dana bagi pengobatannya, Save Eman, perempuan berusia 36 tahun itu juga menderita stroke yang menyebabkan tangan kanannya lumpuh dan berpengaruh terhadap cara bicaranya.

Selama 25 tahun, ia tak dapat berpindah sendiri dari tempat tidurnya dan tak pernah meninggalkan rumah.

Untuk dapat menjalani perawatan di India, Eman dibawa menggunakan Airbus 300-600 milik Egyptair. Selama penerbangan, ia ditemani dua orang dokter dan saudara perempuannya Shaimaa Ahmed.

Setibanya di India, para pejabat mengangkutnya menggunakan truk yang dikawal sebuah ambulan dan polisi menuju Rumah Sakit Saifee di Mumbai.

Menurut Hindustan Times, sebuah crane digunakan untuk mengangkut badannya dari lantai satu rumah sakit menuju fasilitas yang didesain khusus untuknya.

Salah satu satu ahli bedah bariatrik terkemuka India, Dr. Muffazal Lakdawala, mengatakan bahwa Eman menjalani diet sangat rendah kalori untuk mengurangi cadangan air tubuh yang diduga menjadi penyebab kondisi ekstremnya.

Menurut rumah sakit, Abd El Aty telah menjalani perawatan selama dua bulan. Kini perempuan itu sudah muat duduk di kursi roda. Ia juga mampu duduk tegak dalam waktu yang cukup lama.

Operasi bariatrik adalah prosedur teknik bedah bagian lambung dan saluran pencernaan untuk mengurangi jumlah makanan yang bisa dikonsumsi dan diserap oleh tubuh.

Dikutip dari BBC, Jumat (21/4/2017), dokter Lakdawala mengatatakan Abd El Aty terus menerus menunjukkan kondisi kehilangan berat badan secara cepat. Namun menambahkan, stroke yang diderita perempuan itu semenjak kecil belum sembuh.

Perempuan 36 tahun itu juga mengamali kesuitan berbicara dan menelan.

Rumah sakit kini menunggu Abd El Aty agar terus turun bobot tubuhnya hingga bisa muat dalam mesin CT Scan agar bisa dicari penyebab stroke -nya.

Dr Lakdawala menambahkan, langkah selanjutnya adalah mencoba obat untuk obesitas dalam 6 bulan.

Jika Abd El Aty benar-benar kehilangan bobot tubuhnya, ia tak lagi berhak menyandang perempuan terberat yang pernah hidup di muka Bumi.

Guinees world records pernah mencatat, perempuan terbesar adalah Pauline Potter dari AS. Ia memiliki berat 293 kg saat ditimbang pada Juli 2012.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.