Sukses

Polisi Sebar Foto Pria Diduga Penembak di Kelab Malam Turki

Media Turki juga menunjukkan video yang diduga merekam sosok tersangka pada tanggal dan lokasi serangan di kelab malam Turki.

Liputan6.com, Istanbul - Penembakan Turki di sebuah kelab malam populer memicu perburuan besar-besaran terhadap pelaku. Polisi yang menyisir Istanbul dan menangkap 12 orang diduga terkait dengan penyerangan malam Tahun Baru.

Sekitar 600 berada di kelab malam Reina ketika pria bersenjata menyerang. ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut.

"Kami sudah memiliki sidik jari dan deskripsi pelaku. Saya bersumpah untuk segera mengidentifikasi tersangka," ujar Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus, mengatakan kepada pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Selasa, 3 Januari 2017.

Kurtulmus mengonfirmasi bahwa sejauh ini telah dilakukan delapan penangkapan di satu wilayah, sementara empat lainnya di tempat berbeda.

Polisi pasukan khusus malam yang didukung oleh helikopter juga melancarkan operasi di sebuah rumah di distrik Zeytinburnu. Namun penyerang tidak ditemukan.

Polisi Turki kemudian merilis gambar baru yang disebut-sebut sebagai tersangka. Kendati demikian. mereka tak memberikan informasi lebih lanjut tentang waktu atau lokasi dari temuan foto tersebut.

Gambar yang disebar polisi dalam perburuan pelaku penembakan Turki. (Reuters)

Selain itu, media Turki juga menunjukkan video yang diduga merekam sosok tersangka pada tanggal dan lokasi yang tak teridentifikasi. Di mana ia terlihat menyerahkan dokumen identifikasi kepada seorang pejabat di balik jendela kaca.

Sejauh ini video tersebut belum dapat diverifikasi kebenarannya secara independen.

Pria diduga penembak di kelab malam Reina. (Polisi Anti-Teror Turki/BBC)

Laporan media Turki mengutip sumber polisi menyebutkan, ia kemungkinan berasal dari Uzbekistan atau Kirgistan.

Polisi sedang menyelidiki apakah tersangka merupakan sel ISIS dan terkait dengan serangan pada bulan Juni di bandara Ataturk Istanbul.

"Serangan di kelab malam adalah pesan terhadap operasi Turki di Suriah, tetapi mereka tidak akan terpengaruh," tutur Kurtulmus.

Turki yang melancarkan operasi militer pada Agustus, bertujuan memukul mundur ISIS dan Kurdi. Beberapa pertempuran baru-baru ini yang paling intensif terhadap ISIS terjadi di sekitar kota al-Bab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.