Sukses

5-9-1997: Akhir Pengabdian Bunda Teresa bagi Kemanusiaan

Sepanjang hidupnya, Bunda Teresa menghabiskan waktu untuk melayani kaum miskin dan terpinggirkan.

Liputan6.com, Jakarta - Sosoknya telah tiada sejak 19 tahun silam. Namun namanya tetap dikenang. Dia adalah Mother of Teresa atau Bunda Teresa. Pada 5 September 1997, umat Katolik berduka atas kepergian sang biarawati untuk selamanya. Ia meninggal dunia pada usia 87 tahun.

Seperti dimuat BBC on This Day, Bunda Teresa meninggal karena serangan jantung di lembaga amal yang telah ia dirikan bertahun-tahun, Missionaries of Charity (Misionaris Cinta Kasih), Kolkata, India, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Sebelumnya, wanita kelahiran Uskub, Kerajaan Ottoman, 26 Agustus 1910 ini beberapa kali harus dirawat karena penyakitnya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Pimpinan Misionaris Cinta Kasih.

Paus saat itu begitu terkejut begitu mendengar kabar Bunda Teresa berpulang. "Dia pergi dengan meninggalkan banyak kebaikan di dunia ini," ujar juru bicara Vatikan yang menyampaikan pesan sang Paus.

Nama Bunda Teresa begitu dikenal karena pengabdiannya selama lebih dari 47 tahun di 123 negara. Selama itu, ia mengorbankan hidupnya untuk membantu dan melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, sekaligus membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India dan selanjutnya di negara lain.

Setelah kematiannya, ia mendapat gelar beata dari Paus Yohanes Paulus II.

Pada 1970-an, ia dikenal sebagai pekerja kemanusiaan dan pembela hak-hak orang miskin dan tak berdaya. Sementara badan amal yang didirikannya terus berkembang sepanjang hidupnya bahkan setelah kematiannya.

Bunda Teresa yang kini telah bergelar Santa Teresa telah menjalankan 610 misi di 130 negara, termasuk mendirikan penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah.

Pemerintah, organisasi sosial dan tokoh terkemuka telah terinspirasi dengan berbagai "karyanya".

Hingga tahun 1997--tahun terakhirnya pengabdiannya--badan kemanusiaan yang digerakkan Bunda Teresa telah melayani sedikitnya 7.000 anak-anak telantar serta jutaan orang sakit kurang mampu di 130 negara.

Bunda Teresa menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan pemerintah India, Bharat Ratna, pada 1980 dan Nobel Perdamaian pada 1979. Ia merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah.

Saat peringatan kelahirannya yang ke-100 pada 2010, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji oleh Presiden India, Pratibha Patil. Kini 19 tahun setelah kepergiannya, oleh Paus Fransiskus ia disahkan menjadi Santa Teresa.

Sejarah lain mencatat, pada 5 September 1977, pesawat Voyager 1 diluncurkan ke angkasa. Kemudian pada 5 September 2005, Mandala Airlines dengan nomor penerbangan RI 091 jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Polonia, Medan, Indonesia. Tercatat 99 orang tewas di udara, sedangkan 44 orang menjadi korban jiwa di darat.

Berikut video detik-detik kanonisasi Bunda Teresa:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.