Sukses

Terkuak, Skandal Material Porno di Kokpit Pesawat Kanada

Air Canada memperingatkan para pilot untuk tidak membawa material porno ke dalam kokpit saat terbang. Tapi masih ada juga yang bebal.

Liputan6.com, Montreal - Maskapai Air Canada memperingatkan para pilot untuk tidak membawa material porno ke dalam kokpit saat terbang. Kejadiannya sudah cukup lama, namun baru terpublikasi belakangan ini.

Larangan tersebut dikeluarkan menyusul temuan materi tak senonoh di ruang penerbang awal tahun ini. Parahnya, insiden tersebut terjadi saat petugas dari Transport Canada -- regulator penerbangan Kanada -- berada di dalam kokpit.

Pihak maskapai memperingatkan krunya, mereka bisa dipecat atau menghadapi tuntutan kriminal jika tak membersihkan perilaku mereka itu. Peringatan itu dikeluarkan tahun lalu, namun baru belakangan didapatkan CBC News.

Dalam surat elektronik (email) internal, kepala penerbang Rob Graham mengungkapkan keprihatinannya. "Saya merasa kecewa sampai harus kembali mengangkat isu ini. Sayangnya, masih ada yang belum memahami pesan itu," kata dia seperti dimuat News.com.au, Kamis (2/10/2014).

Sang kapten jelas kesal bukan kepalang. Sebab, baru 4 bulan sebelumnya ia mengeluarkan peringatan yang sama -- menyusul keluhan adanya perilaku tak semestinya yang dilakukan pilot.

Ia menambahkan, pihaknya masih mencoba mencari tahu siapa oknum penerbang yang bertanggungjawab.

"Sekali identitas mereka diketahui, pelakunya akan dikenai sanksi disiplin, sesuai dengan aturan hukum dan kebijakan perusahaan," tambah dia.

Skandal material pornografi di dalam kokpit Air Canada kali pertama dikeluhkan 6 tahun lalu oleh seorang pilot perempuan. Dia mengklaim menemukan materi pornografi yang dilem dan terselip di area kokpit. Beberapa di antaranya adalah material eksplisit yang mengandung unsur kekerasan.

"Fakta bahwa pornografi masih ada (di kokpit) dan ... ada di pikiran individu yang menerbangkan  pesawat Embraer, harus menjadi peringatan," ujar pilot wanita menulis dalam sebuah email tanggal 3 Agustus 2013.

Transport Canada mengatakan pilot pelaku tidak melanggar aturan keselamatan penerbangan. Namun, salah satu staf regulator itu, Mary Pollock mencoba meyakinkan pihak maskapai bahwa ini masalah serius.  "Pilot menyelipkan kertas dalam ruang yang penuh kabel listrik berpotensi bahaya, pelanggaran di tempat kerja. "

Juru bicara Air Canada Peter Fitzpatrick kepada CBC mengatakan, bahwa materi porno yang disebut dalam insiden tahun lalu berbentuk kartu nama. Dan insiden hanya terjadi di satu jenis pesawat dan rute, Embraer E-90 yang terbang ke Las Vegas.

Meski demikian, Air Canada menegaskan, pihaknya memiliki kebijakan tak pandang bulu terhadap pelecehan dalam bentuk apapun, termasuk adanya bahan yang tidak pantas yang dapat menyinggung kolega dalam penerbangan. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.