Sukses

Gagal Jadi Seniman, Petugas Pos Mencuri Ribuan Surat

Untuk bisa mencapai jumlah curian sebesar itu, perlu ada pencurian 1.000 lembar surat setiap tahun atau sekitar 3 surat setiap harinya.

Liputan6.com, Baltimore - Sedih juga jika kita memiliki bakat-bakat yang tidak tersalurkan. Begitu kuatnya keinginan untuk mengembangkan bakat itu, namun perjalanan hidup malah membawa ke petualangan yang lain. Tidak jelas apakah ketidakpuasan ini menjadi alasan seseorang untuk mencuri sebagai pelampiasan kemarahan akan hidupnya, namun selama ia menyadari bahwa tindakannya salah, ia harus bertanggung jawab.

Seperti dilansir aol.com, Selasa 3 Juni 2014, mengutip harian Baltimore Sun, disebutkan bahwa seorang petugas pos, Jeffrey L. Shipley (20) mencuri sekitar 20 ribu lembar surat selama kariernya sebagai petugas pos.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa terhukum menilap dan mencuri. Tak hanya surat-surat iklan, tapi juga surat resmi, kartu-kartu, majalah-majalah, dan DVD sewaan. Ia didakwa mencuri surat dan memperlambat pengirimannya.

Menurut Lembaga Informasi Hukum di Cornell University, seseorang dapat didenda atau dipenjara hingga lima tahun untuk setiap pelanggaran. Belum lagi denda-denda lain untuk negara bagian.

Bukan itu saja persoalan terkait pencurian surat di sana. Menurut stasiun WRC-TV, telah terjadi pelonjakan angka pencurian surat yang akan dikirim dari rumah-rumah di kabupaten Montgomery. Maling-maling mengincar cek dan menguangkannya.

Catonsville berada di kabupaten Baltimore dan kejahatan Shipley bukan hanya baru-baru ini saja. Untuk bisa mencapai jumlah curian sebesar itu, perlu ada pencurian 1.000 lembar surat setiap tahun, atau sekitar 3 surat setiap harinya di rute ini, sejak tahun mulai kerjanya di dinas pos (1993). 

Kebanyakan barang yang dicuri memiliki nilai yang tinggi. Menurut harian Baltimore Sun, barang-barang yang hilang termasuk cek dari bank, perhiasan, DVD, kartu hadiah, dan paspor.

Gaji terbesar pegawai pos yang ikut dalam Serikat Petugas Pos adalah sebesar 58.000 dolar AS per tahun.

Menurut USA Today, kalau urusan pencurian surat, masih ada yan lebih dahsyat lagi. Di bulan April lalu, Morse dari Dawson Springs (di negara bagian Kentucky) diganjar enam bulan penjara dan enam bulan tahanan rumah ditambah ganti rugi sebesar 14.808 dolar AS karena mencuri 44.900 lembar surat.

Agen Khusus Steven M. Mason dari Kantor Inspektur Jenderal Layanan Pos mengatakan bahwa penyidikan dimulai di bulan Februari lalu, berdasarkan petunjuk dari penelepon tak dikenal.

Selain itu, seorang informan rahasia pernah melihat sejumlah besar surat terbuka maupun tertutup yang bukan ditujukan kepada Shipley. Termasuk, sejumlah foto berikut 23 lembar surat yang bukan ditujukan untuk Shipley. Daftar barang yang diduga dicuri ada sembilan halaman.

Dari laman web milik Shipley, tergambarlah seorang pria yang kurang bahagia dalam hidupnya: “Sewaktu dewasa nanti, aku ingin menjadi seniman...aku asyik saja, namun tidak menerapkan bakatku. Akhirnya aku memiliki dua anak yang sangat kusayangi dan sebuah pekerjaan yang menyebalkan. Jiwa seniku tidak terpuaskan...”

Shipley pernah menulis beberapa cerita pendek yang muncul dalam terbitan-terbitan cerita menyeramkan dan juga mendirikan usaha sendiri, Unpopular Publications. Ia bahkan menjadi pembicara bagi penulis-penulis lain. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini