Sukses

Eks CEO FTX Sam Bankman-Fried Habiskan Rp 17,7 Triliun untuk Biaya Sponsor Hingga Sumbangan Politik

Menghabiskan uang FTX adalah bagian penting dari kasus penuntutan karena sebagian besar dugaan penipuan

Liputan6.com, Jakarta Mantan direktur teknik FTX, Nishad Singh mengatakan kepada juri dalam persidangan pada Senin, 16 Oktober 2023 Sam Bankman-Fried, pendiri pertukaran kripto FTX, menghabiskan USD 1,13 miliar atau setara Rp 17,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.686 per dolar AS). 

Dilansir dari CNBC, Selasa (17/10/2023), dana sebanyak ini digunakan untuk segala hal mulai dari investasi real estat dan ventura hingga sumbangan kampanye dan dukungan selebriti.

Singh mengatakan dia sering menemui Bankman-Fried untuk menyuarakan keprihatinannya atas pengeluaran perusahaan. 

Menghabiskan uang FTX adalah bagian penting dari kasus penuntutan karena sebagian besar dugaan penipuan berkisar pada apa yang terjadi pada miliaran dolar dana pelanggan yang seharusnya diinvestasikan dalam kripto dan disimpan di rekening klien tetapi kemudian menghilang. 

Bankman-Fried menghadapi tujuh tuntutan pidana terkait dengan runtuhnya FTX dan Alameda, termasuk penipuan kawat, penipuan sekuritas, dan pencucian uang yang dapat membuatnya dipenjara seumur hidup. Dia mengaku tidak bersalah.

Dukungan Ratusan Juta Dolar

Pengadilan menunjukkan spreadsheet investasi yang dilakukan pada 2021. Investasi tersebut termasuk USD 1 miliar atau setara Rp 15,6 triliun ke Genesis untuk perusahaan pertambangan, USD 499 juta atau setara Rp 7,8 triliun untuk startup Anthropic, dan USD 200 juta atau setara Rp 3,1 triliun untuk perusahaan investasi K5.

Singh mengatakan pengeluaran K5 adalah hal yang paling meresahkan. Bankman-Fried juga memberikan bonus ratusan juta dolar kepada pemiliknya, Michael Kives dan Bryan Baum. 

Dalam sidang, juri diberikan spreadsheet terpisah mengenai kesepakatan sponsorship selebriti. Itu termasuk USD 205 juta atau setara Rp 3,2 triliun untuk arena FTX di Miami, USD 150 juta atau setara Rp 3,2 triliun untuk Major League Baseball.

Kemudian USD 28,5 juta atau setara Rp 447,1 miliar untuk Stephen Curry, USD 50 juta atau setara Rp 784,5 miliar untuk Tom Brady dan Giselle Bundchen, dan USD 10 juta atau setara Rp 156,9 miliar untuk Larry David. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bangkrut, CEO Blockfi Zac Prince Salahkan FTX dan Alameda

CEO Blockfi Zac Prince bersaksi di pengadilan pada Jumat, 13 Oktober 2023 seiring jatuhnya FTX berkontribusi terhadap kebangkrutan perusahaannya.

Dikutip dari Bitcoin.com, ditulis Minggu (15/10/2023), Prince hadir sebagai saksi dari pemerintah dalam persidangan penipuan mantan bos FTX Sam Bankman-Fried (SBF).

Prince memberi tahu jaksa federal kalau perusahaannya telah meminjamkan USD 1,1 miliar kepada perusahaan mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried yakni Alameda Research. Ia menuturkan, BlockFi tidak akan memberikan sanksi atas pinjaman itu jika mengetahui Alameda memakai dana klien FTX.

“"idak,” jawab Prince saat ditanya apakah mengetahui Alameda memakai dana pelanggan FTX.

Ia menambahkan hal itu tidak pantas. Pinjaman tersebut didukung oleh aset yang nilainya terdepresiasi secara drastis setelah kebangkrutan FTX, sesuai kesaksian Prince. Blockfi memiliki USD 350 juta yang tertahan di platform FTX pada saat keruntuhannya. Ditambah pinjaman Alameda yang bermasalah, Blockfi mendapati pihaknya berutang lebih dari 1 miliar kepada kreditor.

Jaksa dalam kasus Bankman-Fried berpendapat SBF diam-diam memindahkan dana klien dari FTX untuk mengimbangi kerugian di Alameda Research. Dalam persidangan, pemerintah berpendapat transfer tidak sah ini membuat FTX mampu memenuhi dia melakukan percakapan langsung dengan pejabat tinggi Alameda tetang kondisi keuangan, termasuk diskusi dengan Bankman-Fried.

 

3 dari 3 halaman

Curigai

Alameda sebelumnya menyatakan pinjaman FTX berasal dari pemberi pinjaman kripto lainnya. Prince kini mencurigai klaim tersebut tidak akurat.

Pemerintah berpendapat penipuan yang dilakukan Bankman-Fried menghancurkan perusahaan seperti Blockfi dan melenyapkan miliaran aset pelanggan. Kesaksian Prince menjelaskan interaksi antara FTX dan Alameda.

Di luar kesaksian CEO Blockfi, jaksa federal menyajikan neraca sebagai bukti. Komentar Princie hadir setelah kesaksian Caroline Ellison, mantan CEO Alameda yang menuding Sam Bankman-Fried yang perintahkan terlibat dalam aktivitas penipuan Blockfi menyatakan bangkrut pada November 2022.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini