Sukses

Cryptoys Luncurkan NFT Mainan Digital Star Wars

Pada Hari Star Wars yang diperingati 4 Mei kemarin, Startup NFT Cryptoys memperkenalkan koleksi NFT terbaru mereka bertema Star Wars.

Liputan6.com, Jakarta Pada Hari Star Wars yang diperingati 4 Mei kemarin, Startup NFT Cryptoys memperkenalkan koleksi NFT terbaru mereka bertema Star Wars. Koleksi terbaru ini merupakan hasil kolaborasi perusahaan dengan merek mainan Mattel pada koleksi Masters of the Universe.

NFT Star Wars, dengan harga masing-masing USD 39,99 akan dicetak di blockchain Flow yang menampung platform koleksi populer seperti NBA Top Shot dan NFL All Day. Setiap NFT akan memiliki salah satu dari lima desain kulit bergaya dan akan tersedia dalam beberapa tingkat kelangkaan, Common, Rara, Legendary, Grail, dan Ultra Grail.

Barang-barang koleksi akan disajikan dalam holokron digital yang terinspirasi dari Star Wars, referensi ke perangkat penyimpanan data yang digunakan dalam franchise film. Pembeli akan menerima semacam mystery box, yang berarti mereka tidak akan tahu karakter mana yang telah mereka beli sampai mereka membukanya.

Melansir Crypto Daily, Sabtu (6/5/2023), koleksi NFT Star Wars dari Cryptoys akan dirilis pada 24 Mei mendatang. Koleksi tersebut akan dicetak di blockchain Flow, yang baru-baru ini disebut sebagai ekosistem NFT yang berpotensi revolusioner. Flow terkenal sebagai rumah bagi NFT NBA Top Shot yang sukses. Pada November 2022 lalu, pembuat mainan lama Mattel merilis pasar NFT mereka sendiri di Flow.

Sebelumnya VeVe, platform koleksi digital yang menampilkan NFT dari berbagai properti Disney dan Marvel, telah merilis set berisi model digital 3D, poster digital, dan sampul buku komik yang berkaitan dengan Star Wars Universe. Dengan peluncuran koleksi NFT Star Wars NFT Cryptoys yang akan datang, penggemar Star Wars akan memiliki kesempatan lain untuk memiliki koleksi digital unik yang terinspirasi oleh karakter favorit mereka.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pernah Skeptis, Bos LVMH Bernard Arnault Rupanya Punya Koleksi NFT

Orang terkaya di dunia, Bernard Arnault rupanya juga memiliki koleksi digital non-fungible token (NFT). Meski sebelumnya ia pernah menunjukkan keragu-raguan terkait teknologi tersebut, sementara kedua anak laki-lakinya justru sangat tertarik.

Melansir laman blockworks, Kamis (4/5/2023), Alexandre Arnault pernah menunjukkan minatnya dengan memakai kalung Cryptopunk berlapis permata dari Tiffany & Co. Alexandre Arnault, telah bergabung dengan keluarga, hanya beberapa hari setelah ayahnya memperingatkan adanya gelembung metaverse.

 Sedangkan saudaranya, Frédéric Arnault yang merupakan CEO Tag Heuer, menunjukkan antusiasmenya terhadap teknologi Web3 dengan menampilkan fitur NFT pada merek jam tangan mewah merek tersebut.

Bernard Arnault tetap relatif diam tentang topik ini. Tetapi dalam podcast Aarthi dan Sriram baru-baru ini, chief digital officer di LVMH, Ian Rogers dikulik tentang koleksi digital Arnault. Saat pembawa acara menanyakan perihal kepemilikan aset digital Arnault, Roger menjawab dengan tegas dan membenarkan bahwa orang terkaya di dunia itu mengoleksi NFT.

"Tidak diragukan lagi... Dia telah menunjukkan kepada saya halaman OpenSea-nya atas kemauannya sendiri," kata Roger.

Menurut data yang bersumber dari OpenSea, nama Bernard Arnault tercatat memiliki koleksi 3-NFT dan 301 item di platform-nya. Namun tidak ada data lebih lanjut yang tersedia tentang koleksi NFT Arnault yang sebenarnya.

Selain mengoleksi NFT, Arnault adalah kolektor karya seni blue-chip terkemuka. Terdaftar bersama istrinya Helene sebagai pasangan terkaya dalam daftar 200 kolektor teratas tahun 2020 oleh Artnews, koleksinya mencakup karya Pablo Picasso, Andy Warhol, dan Damien Hirst.

  

3 dari 3 halaman

Perusahaan Publikasi Olahraga AS Luncurkan Platform Tiket NFT

Perusahaan publikasi olahraga AS, Sports Illustrated meluncurkan platform tiket Non Fungible Token (NFT) yang dibangun di jaringan Polygon.

Pasar tiket Sports Illustrated, SI Tickets dikembangkan dalam kemitraan dengan perusahaan perangkat lunak Ethereum ConsenSys, perusahaan di balik dompet kripto MetaMask. 

 Pengumuman pada Selasa, 2 Mei 2023 mengatakan itu akan menjadi layanan tiket NFT lengkap pertama di dunia,

Ini memungkinkan pemilik acara, penyelenggara, dan promotor menggunakan tiket untuk membangun peluang keterlibatan lebih lanjut ke dalam tiket, seperti sorotan, koleksi, dan penawaran melalui fitur yang disebut "Tiket Super".

CEO SI Tickets, David Lane mengatakan dalam siaran pers tujuan pasar sejak awal adalah untuk bersaing dengan pasar tiket tradisional. 

“Blockchain adalah masa depan ticketing, dan sekarang pemilik, promotor, host, dan peserta memiliki akses ke pengalaman ticketing canggih yang mengubah barcode kuno menjadi konten yang menarik dan dapat dikoleksi,” kata Lane, dikutip dari CoinDesk, Rabu (3/5/2023).

Penggunaan NFT sebagai tiket untuk acara sering disebut-sebut sebagai kasus penggunaan pasar massal yang potensial dari teknologi Web3. Nama besar seperti Sports Illustrated yang bergerak di sektor ini dapat memberikan momentum tambahan pada tiket NFT.

“Teknologi Blockchain menawarkan manfaat yang signifikan bagi konsumen, khususnya ticketing, termasuk meningkatkan keamanan pembayaran, dan menghilangkan scalping dan penipuan,” kata kepala pengembangan bisnis, Amerika Utara, untuk Polygon Labs, Brian Trunzo,

Dalam siaran persnya, Trunzo menambahkan peluncuran ini akan membantu meningkatkan adopsi konsumen dalam penggunaan aset digital. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.