Sukses

Harga Bitcoin Diramal Menguat Hari Ini, Sentimen The Fed Masih Jadi Pendorong

Pasar kripto berada dalam tren positif karena beberapa faktor.

Liputan6.com, Jakarta Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga Bitcoin akan dibuka fluktuatif namun menguat di rentang USD 23.300  atau setara Rp 347,3 juta (asumsi kurs Rp 14.906 per dolar AS) hingga USD 24.566 atau setara Rp 366,1 juta per koin pada perdagangan Jumat (3/2/2023).

Ibrahim menjelaskan, pasar kripto berada dalam tren positif karena beberapa faktor yang mendorong perbaikan pasar kripto, di antaranya ekonomi Amerika Serikat yang mencatatkan kinerja lebih baik dari perkiraan pada kuartal akhir 2022 yaitu perlambatan ekonomi yang ringan. 

“Kemudian inflasi AS yang terus menurun dalam kurun waktu 3 bulan,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (3/2/2023). 

Kinerja tersebut sesuai dengan tujuan The Fed agar tetap dapat mengontrol laju inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi. The Fed sendiri menginginkan indikator inflasi pada Desember turun ke level terendahnya pada 2023 dan diiringi dengan daya beli konsumen yang juga turun.

Bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) yang lebih kecil, dan mencatat kemajuan baru-baru ini untuk menurunkan inflasi. 

Tetapi Ketua Fed Jerome Powell juga mengatakan inflasi masih tetap tinggi di negara itu, dan dia tidak yakin seberapa jauh bank perlu menaikkan suku bunga untuk mendinginkan tekanan harga.

Di sisi lain, analis dan komisaris PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi mengatakan ekonomi yang kehilangan momentum, pasar pekerjaan menunjukkan tanda-tanda tentatif pendinginan dan inflasi pada jalur menurun, kami memperkirakan satu kenaikan terakhir 25 bps pada Maret.

“Ini akan melenggangkan bitcoin ke puncaknya di USD 25,000 atau setara Rp 372,4 juta," kata Vandy dalam catatan analisis hariannya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkiraan Kenaikan Suku Bunga AS Selanjutnya

Pasar tampaknya telah menganggap ini sebagai tanda bank sentral hampir mencapai tingkat suku bunga puncaknya selama siklus kenaikan ini, dengan harapan juga meningkat untuk poros dovish potensial oleh Fed pada paruh kedua tahun ini. 

Sementara  itu, bank sentral masih diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps lagi di bulan Maret, pasar mengharapkan Fed kemudian mengumumkan penangguhan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.