Sukses

Intip Kinerja Kripto LUNA Coin Hari Ini 28 Desember 2022

LUNA Coin menguat 2,55 persen dalam 24 jam terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Terra (LUNA) adalah protokol blockchain publik yang muncul dari Terra Classic. Terra Classic adalah tempat bagi algoritma stablecoin TerraClassicUSD (UST). 

Sekarang berganti nama menjadi token LUNC beragunan UST, yang jatuh dalam pada Mei 2022. Itu menjatuhkan valuasi LUNA menjadi hampir nol dan menyebabkan peluncuran chain baru menghasilkan Terra Classic dan Terra. 

Pengembangan Terra Classic diluncurkan pada Januari 2018 dan blockchain-nya diluncurkan pada April 2019. Ini berusaha untuk menggabungkan harga dan adopsi mata uang fiat yang luas dengan ketahanan sensor Bitcoin (BTC) dan menawarkan yang cepat dan terjangkau melalui stablecoin UST-nya. 

Terra Classic menawarkan stablecoin yang dipatok ke dolar AS, won Korea Selatan, tugrik Mongolia, dan keranjang mata uang Hak Penarikan Khusus Dana Moneter Internasional. Lantas bagaimana pergerakan harga koin Luna pada hari ini?

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (28/12/2022), LUNA Coin menguat 2,55 persen dalam 24 jam terakhir. Harga LUNA Coin saat ini berada di level Rp 21.256 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 2 triliun.

Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 123, turun dari sebelumnya 105. LUNA Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 2,7 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 127,4 juta LUNA Coin dari maksimal suplai tidak tersedia.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto pada Rabu Pagi 28 Desember 2022

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Rabu (28/12/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, 28 Desember 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,83 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,06 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.706 per koin atau setara Rp 260,9 juta (asumsi kurs Rp 15.620 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut melemah pagi ini. ETH turun 0,52 persen dalam sehari terakhir dan 0,37 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.212 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,38 persen, tetapi masih melemah 2,03 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 246,05 per koin. 

Kemudian Cardano, kembali bertengger di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 1,49 persen dan 0,39persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2637 per koin.

 

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL) kembali melemah dengan penurunan selama satu hari terakhir sebesar 1,73 persen dan 4,80 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 11,19 per koin.

Sedangkan XRP berhasil melesat. XRP tumbuh 0,72 persen dalam 24 jam terakhir dan 5,30 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3712 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali ambles. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,27 persen, tetapi masih menguat 5,27 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,07479 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto alami penurunan dalam 24 jam ke level USD 806,8 miliar dari sebelumnya di level USD 809,8 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang

Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).

Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan. 

Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto. 

“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.

Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.

Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital. 

Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.

Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.