Sukses

Mengenal TVK Coin, Token Kripto Ekosistem NFT Terra Virtua Kolect

Terra Virtua Kolect adalah ekosistem lintas platform Non Fungible Token (NFT).

Liputan6.com, Jakarta - Terra Virtua Kolect adalah ekosistem lintas platform Non Fungible Token (NFT) yang menawarkan pasar yang dikuratori bagi pembuat dan kolektor NFT untuk berinteraksi. Platform Terra Virtua Kolect mencakup web, PC, dan lingkungan AR/VR di perangkat seluler.

Dilansir dari Coinmarketcap, Terra Virtua Kolect memiliki token kripto utilitas sendiri yang bernama TVK Coin. Proyek Terra Virtua Kolect mengumpulkan USD 2,6 juta atau sekitar Rp 38,9 miliar dalam tiga putaran penjualan token. Beberapa mitra Terra Virtua untuk membuat koleksi digital antara lain Legendary Entertainment dan Paramount Pictures.

Terra Virtua dibentuk sebagai proyek pada 2017, tetapi token utilitasnya TVK Coin baru diluncurkan pada 16 Desember 2021. Token TVK adalah token utilitas ERC-20. 

Pendiri Terra Virtua Kolect

Gary Bracey adalah CEO Terra Virtua. Sebelum mendirikan platform NFT, ia bekerja di industri game selama lebih dari 35 tahun, dari perusahaan mulai dari Ocean Software hingga Digimask (yang ia dirikan). Bracey memiliki pengalaman dalam semua aspek pembuatan video game, pernah bekerja di video game untuk penonton Barat dan Asia.

Jawad Ashra adalah salah satu pendiri dan CTO Terra Virtua. Sebelum bergabung dengan platform, ia bekerja di industri asuransi, perdagangan energi, manajemen risiko, dan aplikasi seluler. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keunikan Terra Virtua Kolect

Apa yang Membuat Terra Virtua Kolect Unik?

Terra Virtua memungkinkan pengguna untuk memiliki seni digital yang dapat dialami baik secara online maupun melalui realitas virtual, memungkinkan pengguna untuk menikmati aset digital dengan teman dan berdagang di dalam komunitas.

Platform Terra Virtua memiliki platform perdagangan, untuk perdagangan dan pembelian NFT, aplikasi seluler untuk menggunakan NFT bersama dengan augmented reality, dan aplikasi PC untuk melihat NFT dalam lingkungan 3D.

Harga TVK Coin

Berdasarkan data Coinmarketcap, Jumat (8/7/2022), harga TVK Coin adalah Rp 777,63 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 1,6 triliun.

TVK melemah 3,68 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 421 dengan kapitalisasi pasar Rp 596,6 miliar. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 767,2 juta TVK dari maksimal 1,2 miliar TVK Coin.

3 dari 4 halaman

Analis Sebut Bitcoin Berhasil Tumbuh 0,5 Persen pada Awal Juli 2022

Sebelumnya, pergerakan market aset kripto di tengah pekan pertama Juli 2022, terlihat semringah karena ada sedikit reli yang menimbulkan kenaikan harga. Sejak awal pekan, market kripto terus berjuang untuk tidak anjlok lebih dalam di tengah penguatan sinyal resesi.

Melansir situs Coinmarketcap pada Kamis sore, 7 Juli 2022, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap sukses melaju ke zona hijau dalam 24 jam terakhir. Nilai Bitcoin (BTC) melambung 1,08 persen ke level USD 20.505 atau sekitar Rp 307,6 juta (asumsi kurs Rp 15.005 per dolar AS) per keping dalam sehari terakhir.

Mengenai pergerakan pasar kripto dan bitcoin pada pekan pertama Juli 2022, Country Manager, Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, harga Bitcoin turun 56 persen per akhir kuartal kedua tahun ini yang kemungkinan disebabkan oleh prospek ekonomi makro yang tidak pasti dan kondisi di pasar kripto.

"Namun, Bitcoin kembali membalikkan keadaan memasuki Juli 2022 dengan bertumbuh sebesar 0,5 persen di bulan ini,” kata Jay dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Juli 2022.

Jay menambahkan, Altcoin juga memulai awal yang positif dengan pemulihan yang lebih unggul dibanding Bitcoin di kisaran 4,9 persen. 

“Indeks Kapitalisasi Menengah membukukan performa terbaik pada Juli yaitu sekitar 5 persen, disusul Indeks Kapitalisasi Besar di angka 3,1 persen,” ujar Jay.

Adapun Jay mengungkapkan, tiga koin teratas berdasarkan kapitalisasi pasar telah bersaing ketat selama seminggu terakhir, dengan BNB berhasil sedikit mengungguli Bitcoin dan Ethereum.

4 dari 4 halaman

Begini Prospek Pasar Kripto di Tengah Dominasi Sentimen Negatif

Sebelumnya, pergerakan market kripto sejak awal Juli 2022, tidak cukup memuaskan. Selama akhir pekan lalu, sejumlah aset kripto berkapitalisasi besar atau big cap masih bergerak di bawah level resistance-nya. Meskipun sempat menguat, secara keseluruhan kripto masih berada di kisaran harga yang telah ditempati sejak lama. 

Misalnya Bitcoin dalam meskipun menguat, harganya masih terjebak di kisaran USD 20.000 atau sekitar Rp 299,5 juta. Walaupun ada penguatan tinggi, sejauh ini Bitcoin hanya bisa menyentuh USD 21.000.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono menjelaskan pergerakan kripto ke depan berdasarkan analisis data on-chain dan sisi teknikal, aset kripto masih berpotensi melemah cukup dalam, meskipun level harga aset kripto saat ini terbilang sideways atau datar. 

"Pergerakan pasar kripto sejatinya mengikuti sentimen investor secara umum yang tengah menghindari risiko, sama seperti yang tercermin dari pelemahan di pasar saham AS," ujar Afid kepada Liputan6.com, Selasa, 5 Juli 2022.

Sampai saat ini, investor yakin ekonomi AS sesegera mungkin akan masuk ke jurang resesi. Mereka juga takut pertumbuhan ekonomi AS bakal makin terjerembab mengingat bank sentral AS, The Fed, berkali-kali menegaskan kekukuhannya untuk mengerek suku bunga acuan demi mengekang inflasi.

"Dari sisi teknikal, Bitcoin saat ini memiliki support terdekat di level USD 17.700 dengan resistance terdekat di USD 21.051. Namun, terlihat pekan ini investor masih bersikeras untuk mempertahankan harga BTC tidak anjlok di bawah USD 19.000,” kata Afid.

Namun, menurut Afid jika melihat volume trading pada pekan ini tampak masih anjok yang cukup dalam, sehingga semakin besar pula potensi BTC untuk melanjutkan pelemahannya dan menguji level support kuatnya di USD 15.500 dalam jangka panjang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.