Sukses

Viral NFT Ghozali, Beri Potensi Perkembangan Aset Digital di Indonesia

Saat ini, koleksi NFT Ghozali tercatat ada 933 item foto selfie. Mulanya NFT ini hanya dijual dengan harga 0,001 ETH atau sekitar Rp 45 ribu.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda bernama Ghozali menjadi miliarder berkat koleksi foto selfie-nya yang dijual dalam bentuk aset digital Non Fungible Token (NFT). Koleksi NFT yang dinamai 'Ghozali Everyday' dijual melalui marketplace NFT OpenSea dan ramai diburu para kolektor aset digital.

Saat ini, koleksi NFT Ghozali tercatat ada 933 item foto selfie. Mulanya NFT ini hanya dijual dengan harga 0,001 ETH atau sekitar Rp 45 ribu. Namun kini, harga penjualan tertinggi dari salah satu NFT nya yaitu Ghozali_Ghozalu #311 mencapai 11 ETH atau sekitar Rp 47 miliar. 

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, melihat fenomena viralnya NFT Ghozali memberikan angin segar bagi perkembangan pasar NFT di Indonesia. 

Di samping itu, momen ini bisa dijadikan edukasi terkait pemanfaatan NFT serta ekosistem blockchain lainnya.

"Fenomena ini memperlihatkan potensi besar pasar NFT di Indonesia. Selain itu, masyarakat juga menjadi tertarik untuk mempelajari manfaat NFT beserta ekosistem blockchain lebih dalam, karena ramai dibahas di media sosial," kata Harmanda atau yang akrab disapa Manda dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022). 

Manda menuturkan, berkat NFT Ghozali Everyday yang mendapatkan banyak respons positif, masyarakat dan komunitas NFT global mulai melirik potensi pasar NFT yang ada di Indonesia. Selain itu, NFT pun bisa memberikan pendapatan baru bagi pembuat karya dan memajukan ekonominya. 

"Ghozali juga membuktikan bahwa siapa saja bisa membuat karya dalam bentuk aset digital NFT. Tidak hanya sebagai apresiasi karya, NFT juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pembuatnya," ucap Manda. 

Meskipun belum ada laporan mengenai berapa besar jumlah transaksi NFT di Indonesia, namun platform pelacak pasar, Dappradar, melaporkan seiring dengan semakin populernya aset kripto, tren transaksi penjualan NFT secara global menyentuh angka USD 25 miliar atau sekitar Rp 357 triliun sepanjang 2021.  

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

NFT Ghozali Everyday Tuai Perhatian

Sebelumnya, belum lama ini, jagat maya dihebohkan dengan akun Twitter bernama Ghozali_Ghozalu. Lantaran, dia telah berhasil meraup keuntungan dari menjual karya Non Fungible Token (NFT) milikinya yang bermodalkan foto selfie. 

Berdasarkan informasi dari akun OpenSea milikinya, Ghozali mengumpulkan foto selfie miliknya sejak 2017-2021. 

"Saya mengambil foto diri saya sejak saya berusia 18 hingga 22 tahun ( 2017 - 2021 ) itu benar-benar gambar saya berdiri di depan komputer hari demi hari,” tulis deskripsi akun OpenSea Ghozali Everyday, seperti dikutip Liputan6.com, Kamis, 13 Januari 2022.

Dari pantauan Liputan6.com, foto selfie yang diunggahnya di OpenSea itu telah laku terjual hingga 230 kali.

"Hari ini (foto selfie) terjual lebih dari 230+ dan sampai sekarang aku tidak tahu kenapa ada yang mau beli #NFT foto milikku. Tapi aku berterima kasih kepada kalian semua untuk upaya 5 tahunku yang terbayar lunas," tulis Ghozali di akun Twitternya pada Selasa, 11 Januari 2022.

Selain itu, menurut cuitan di Twitternya pada Rabu, NFT Ghozali Everyday hanya tersisa 331 dari sebelumnya total sekitar 933 NFT.

Berdasarkan volume traded dari akun OpenSea milik Ghozali, terlihat ada volume traded sebesar 277 Ethereum (ETH) atau sekitar Rp 13,3 miliar.  Satu foto milik Ghozali dihargai dengan harga terendah yaitu 0,13 Ethereum atau sekitar Rp 6 juta.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.