Sukses

Intelijen Lanal Morotai Ringkus Intel Gadungan

Seorang sales produk rokok, berhasil diringkus jajaran Intel Lanal Morotai, karena diduga mengaku sebagai Perwira Intelejen.

Citizen6, Morotai: Pelaku penipuan berinisial G (34), seorang sales produk rokok, berhasil diringkus jajaran Intel Lanal Morotai, karena diduga mengaku sebagai Perwira Intelejen Sandi Yudha Kopassus pada, Rabu 14 Agustus 2013. Intel gadungan tersebut ditangkap di pelabuhan penyeberangan feri di Desa Juanga, Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara.

Setelah berhasil mengelabui Personel Satgas TNI AD Yon Armed 812 Jember yang saat ini sedang melaksanakan Pengamanan (Pam) Daerah Rawan (Rahwan) di Pulau Morotai dan beberapa personel TNI AU Lanud Leo Wattimena. "Pelaku berhasil ditangkap di pelabuhan feri Desa Juanga, Morotai Selatan, Pulau Morotai, yang pada saat itu pelaku hendak mengambil barang-barangnya yang masih tertinggal di tempat kost," ungkap Letkol Laut (P) Syarif. AR selaku Danlanal Morotai.

Tanpa perlawanan, pelaku beserta identitas diri diperiksa di ruang Sintel Lanal Morotai guna dimintai keterangan atas motif kejahatan yang dilakukan. Dari hasil penyelidikan didapat informasi bahwa aksi menyamar sebagai Intel Kopassus yang dikirim dari Jakarta untuk bertugas di Pulau Morotai, dilakukan dengan tujuan ingin ditakuti dan di segani oleh oknum TNI.

Setelah diperiksa selama tujuh jam, berita acara pemeriksaan dibuat Sintel Lanal Morotai, dan selanjutnya kasus penipuan ini diserahkan ke Polsek Morotai Selatan, dengan pertimbangan pelaku merupakan warga sipil. Maka, Letkol Laut (P) Syarif. AR selaku Danlanal Morotai menyerahkan kasus ini sebagai kewenangan polisi. Hingga saat ini, pelaku telah ditahan di Polsek Daruba, Morotai Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Humas Dispenarmatim/YSH)

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.