Sukses

Deretan Alasan Kamu Merasa Sendiri dalam Hubungan, Salah Satunya karena Berbeda Tujuan

Hal yang paling ditakutkan dan tidak akan pernah diharapkan adalah merasa sendiri dalam suatu hubungan. Lantas, mengapa itu bisa terjadi?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi segelintir orang, berada dalam hubungan yang stabil berarti mereka akan mendapat manfaat dari hubungan itu selama sisa hidup mereka. Mulai dari menyampaikan ide dengan orang spesial hingga kehadiran fisik, kamu juga pasti mengharapkan suatu hubungan dapat memberimu rasa kedekatan, kasih sayang, dan cinta yang dalam. Namun, yang ditakutkan dan tidak akan pernah diharapkan adalah merasa sendiri dalam hubungan.

Sebagian pasangan mengungkapkan perasaan hampa atau rasa kesepian dalam hubungan yang sulit mereka pahami. Kesepian dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Namun, umumnya mencakup beberapa hal berikut:

  • Merasa tidak didengarkan oleh pasangan;
  • Merasa tidak dicintai atau tidak diperhatikan;
  • Merasa terputus dalam hubungan;
  • Tidak berbagi cerita dengan orangyang dicintai;
  • Mengabaikan masukan pasangan;
  • Merasa tidak yakin tentang masa depan hubungan;
  • Menemukan diri sendiri sebagai pengambil keputusan tunggal;
  • Merasa sedih, kosong, dan putus asa.

Bila kamu sedang menjalin hubungan, tetapi sudah mulai merasa sendirian, kamu mungkin bertanya-tanya apa penyebabnya dan bagaimana cara memperbaiki semuanya. Melansir dari halaman Life Hack pada Jumat (29/12/23), terdapat beberapa alasan mengapa kamu merasa sendiri dalam hubunganmu.

1. Komunikasi yang Buruk

Komunikasi merupakan kunci dari hubungan apa pun. Hal ini memungkinkan pasangan untuk mendengar satu sama lain, menciptakan makna dari informasi yang dibagikan dan merespons dengan cara yang positif dan negatif.

Tentu saja ada cara yang benar dan salah dalam berkomunikasi. Komunikasi yang agresif, meremehkan, tidak peduli, dan argumentatif antara dua pasangan akan menyebabkan seseorang merasa tidak didengarkan, tidak dicintai, dan akibatnya merasa sendirian dalam hubungan tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Masalah Penjadwalan

Terlepas dari seberapa besar pasangan saling mencintai, tanpa memprioritaskan waktu untuk bertemu, lama kelamaan pasangan mungkin akan bosan dan hubungan bisa saja menjadi putus. Sebagaian karena kabiasaan sedang sebagian lain karena rutinitas sehari-hari yang bersifat individual.

Menyisihkan waktu untuk terhubungan adalah hal yang terpenting. Hal ini tentunya relevan bagi pasangan yang mungkin bekerja jauh dan menghadapi ketidahadiran fisik. Menjadwalkan pertemuan bersua merupakan salah satu cara yang baik untuk berhenti merasa kesepian dalam hubunganmu.

3. Kurangnya Quality Time Bersama Pasangan

Perlu diingat, sangat penting untuk menemukan waktu bersama bila kamu tidak ingin kesepian dalam hubunganmu. Namun, yang tidak kalah penting adalah memastikan kualitas waktu yang dihabiskan benar-benar baik. Perhatikan kualitas waktu kamu bersama pasangan, buatlah itu menyenangkan dan beragam. Bergilirlah merencanakan aktivitas kamu untuk kesenangan yang lebih luas.

4. Tujuan dan Harapan yang Berbeda

Tujuan itu seperti peta jalan yang mendorong kamu ke arah tertentu untuk mencapai sesuatu yang ingin kamu dan pasanganmu capai. Bayangkan saja bila pasanganmu mempunyai tujuan yang berbeda dengan dirimu. Hal ini akan menyebabkan terputusnya hubungan, perasaan bingung, frustasi, bahkan putus asa. Tentu saja, hal ini cukup membuat pasangan merasa kesepian hanya karena fakta bahwa apa yang penting bagi mereka tidak sesuai dengan tujuan pasangannya.

 

3 dari 3 halaman

5. Adanya Kebutuhan yang Belum Terpenuhi

Setiap manusia mempunyai kebutuhan fisik, emosional, spiritual, dan seksual. Ketika kamu menjalin hubungan, kamu berharap sebagian dari kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh pasanganmu. Namun, bila hal ini tidak terjadi, kamu akan merasa ditolak, tidak dicintai, dan tidak diprioritaskan.

Sayangnya, yang terjadi kemudian adalah kamu berupaya memnuhi kebutuhan tersebut di tempat lain. Itu adalah sifat manusia dan bersifat universal. Mungkin melalui pihak ketiga atau gangguan, seperti pekerjaan, teman, dan hobi, atau bahkan mungkin dengan menghilangkan segala ekspektasi bahwa pasanganmu bersedia memenuhi kebutuhanmu.

Kamu merasa kesepian dan otakmu akan berusaha mengisi kekosongan itu. Butuh beberapa waktu bagimu untuk menyadari bahwa mengungkapkan kebutuhanmu bukanlah hal yang egois. Itu merupakan apa yang dilakukan orang ketika mereka ingin merasa aman.

6. Sakit Hati dan Pengkhianatan

Mungkin masuk akal ketika pasangan mengalami perasaan pengkhianatan yang objektif atau subjektif, baik melalui perselingkuhan, kebohongan, atau kejadian menyakitkan lainnya, pasangan pasti akan merasa kesepian.

Memperbaiki kerusakan benar-benar bisa dilakukan, tetapi mungkin memerlukan kesabaran, komitmen, dan upaya besar dari kedua pihak. Tergantung pada masalahnya, pasangan bisa mendapatkan manfaat dari pakar hubungan untuk membimbing mereka ke arah yang benar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.