Sukses

8 Hal yang Membuat Individu Tidak Bahagia di Hidupnya

Merefleksikan aspek-aspek kehidupan yang berkontribusi terhadap ketidakpuasan adalah langkah penting dalam membina kesejahteraan pribadi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketidakbahagiaan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Merefleksikan aspek-aspek kehidupan yang berkontribusi terhadap ketidakpuasan adalah langkah penting dalam membina kesejahteraan pribadi.

Oleh karena itu, ketahui beberapa hal umum yang mungkin membuat seseorang menjadi tidak bahagia, seperti melansir dari Times of India, Minggu (26/11/2023).

1. Harapan yang tidak terpenuhi

Harapan yang tidak realistis, entah Anda menetapkan sendiri atau karena dipaksakan oleh standar masyarakat, seringkali menimbulkan kekecewaan kronis. Ketika hidup tidak sejalan dengan prasangka, perasaan gagal dan tidak puas bisa muncul.

2. Membandingkan diri dengan orang lain

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara terus-menerus, khususnya di era media sosial, bisa menimbulkan ketidakbahagiaan.

Highlight reels di jejaring sosial seperti Instagram bisa menimbulkan rasa tidak mampu, sehingga menumbuhkan persepsi diri yang negatif.

3. Kurangnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan

Kehidupan kerja yang penuh tuntutan dan tidak seimbang bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketidakbahagiaan.

Jam kerja yang panjang, tenggay waktu yang ketat, dan ketidakmampuan untuk memutuskan hubungan kerja bisa menyebabkan stres, kelelahan dan penurunan kualitas hidup.

4. Hubungan yang tidak sehat

Hubungan yang beracun dan tidak mendukung bisa menjadi sumber utama ketidakbahagiaan. Baik dalam pertemanan, keluarga, atau hubungan romantis, interaksi negatif dan kurangnya dukungan emosional bisa berdampak buruk apda kesejahteraan mental.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

5. Tekanan finansial

Perjuangan dan ketidakstabilan finansial bisa berkontribusi pada rasa tidak berdaya dan kecemasan. Kekhawatiran yang terus-menerus terhadap tagihan, utang, atau masa depan finansial yang tidak menentu bisa mengikis kebahagiaan seiring berjalannya waktu.

6. Masalah kesehatan mental yang belum tertangani

Mengabaikan atau meremehkan masalah kesehatan mental bisa menjadi penyebab ketidakbahagiaan yang signifikan.

Kondisi seperti kecemasan, depresi, atau trauma yang belum terselesaikan memerlukan perhatian dan perawatan untuk menjaga kesejahteraan.

 

3 dari 3 halaman

7. Masalah kesehatan fisik

Ketika Anda memiliki masalah kesehatan fisik, hal itu bisa berdampak pada kesejahteraan mental. Rasa sakit, kelelahan, atau keterbatasan kemampuan fisik bisa menyebabkan frustasi dan ketidakbahagiaan.

8. Ketahanan terhadap perubahan

Keengganan atau ketakutan akan perubahan bisa membuat orang terjebak dalam situasi yang menyebabkan ketidakbahagiaan.

Menerima perubahan, meskipun awalnya menantang, bisa menjadi katalisator pertumbuhan pribadi dan peningkatan kesejahteraan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.