Gandeng Jisoo Blackpink hingga Lee Min Ho, Omniscient Reader Jadi Film Mahal yang Habiskan Rp 354 M

Lee Jihye adalah petarung berbakat dengan potensi luar biasa. Meskipun awalnya dia meremehkan kekuatan dirinya sendiri, ia bahkan melampaui Dewa Perang Maritim pada akhirnya. Ketika disadari sepenuhnya, Lee Jihye mampu membalikkan keadaan meskipun terdapat perbedaan jumlah yang sangat besar, yaitu mampu menghancurkan ratusan musuh dengan satu kapal.

Secara umum, Jisoo sebagai Lee Jihye akan memerankan karakter seorang dewasa muda yang riuh, energik, dan pemberani yang banyak bergumul dengan perasaan bersalah dan membenci dirinya sendiri. Menurut Kim Dok Ja, Lee Jihye bukanlah orang yang rumit, kita bisa menggambarkan dirinya sebagai seorang "tangguh tapi manis".

Seperti disebutkan sebelumnya, Lee Jihye bisa menjadi sombong dan terkadang terlalu percaya diri pada kemampuannya. Dia memiliki sifat kompetitif, yang seringkali membandingkan dirinya dengan anggota Kim Dokja lainnya.

Meski begitu, dia sangat keras kepala dan kesulitan menjangkau orang lain ketika mencoba menyelesaikan konflik. Seperti Jung Heewon, dia tidak lagi ragu setelah mengambil keputusan. Lee Jihye perlu diatur atau diarahkan pada saat-saat tertentu, karena dia cenderung membuat keputusan tergesa-gesa karena ketidaksabarannya serta langsung mengambil kesimpulan dengan cepat.

Lee Min Ho sebagai Yoo Jung Hyuk akan dirancang sebagai seseorang yang 'lebih tangguh dalam tubuh dan lebih mulia hatinya daripada makhluk mana pun di dunia ini'. Dia tegas dan bertekad, bertujuan untuk mencapai tujuannya tidak peduli risikonya, khususnya ketika bertujuan untuk mencapai akhir dari skenario.

Sebagai seorang protagonis, Yoo Joong Hyuk secara alami berjuang demi kebaikan yang lebih besar. Awalnya dia adalah orang yang penuh perhatian, melakukan kebaikan semampunya, namun kekalahan yang berulang-ulang telah melemahkannya hingga pada titik di mana, pada putaran ke-1863, dia melakukan cukup banyak dosa sehingga menjadikannya target utama konstelasi kebaikan mutlak.

Yoo Joong Hyuk biasanya sangat percaya diri dengan kemampuannya, tidak pernah mundur dari tantangan dan biasanya menebas musuhnya dengan mudah. Dia sangat berbakat di berbagai bidang, sesuai dengan statusnya sebagai protagonis.

Selama kekalahannya, Yoo Jung Hyuk menjadi lebih kejam, ia sangat penuh perhitungan dan dingin. Membunuh orang-orang yang dianggapnya sebagai ancaman, dan mendukung orang-orang yang dia yakini dapat membantunya, hingga menjauhkan diri dari teman-temannya.

Diperankan oleh Ahn Hyo Seop, Kim Dok Ja merupakan pria yang berdedikasi tinggi terhadap orang-orang yang disayanginya. Ia memiliki rasa kepercayaan mendalam terhadap orang tertentu saja. Karakter protagonis satu ini sering kali mencoba melindungi orang-orang yang dicintainya, sekalipun hal tersebut bisa merenggut nyawanya.

Selain itu, ia terbiasa menganggap dirinya selalu sendirian dan kesulitan mengenali kapan orang-orang benar-benar memperhatikan dan menghormatinya, meskipun dia telah menjadi lebih baik dalam hal ini sejak awal kemunculannya. Dok Ja terbiasa bersikap santai ketika berbicara dengan orang lain, namun saat dirinya terkejut atau gugup, ia cenderung berbicara formal.

Pada skenario awal, ia berpura-pura menjadi orang yang kejam dan berdarah dingin. Seiring berjalannya waktu, ia cenderung memiliki citra seseorang yang sopan dan ramah, serta selalu punya rencana. Faktanya, dia cenderung membuat rencana ke depan untuk sebagian besar situasi berdasarkan pengetahuannya tentang cara bertahan hidup.

Dalam perencanaan, Kim Dok Ja termasuk orang yang sangat buruk dalam melakukan improvisasi. Meskipun demikian, ia sangat berdedikasi pada tujuannya, terlihat ketika dia bahkan melampaui kematian untuk mencapai akhir skenario. Hal ini berarti sikap keras kepala dan keteguhan hati yang kadang-kadang terjadi.

Jung Hee Won awalnya diperkenalkan sebagai wanita penuh semangat yang tidak memiliki arahan dan kepercayaan diri untuk mewujudkan potensinya yang belum tergali. Pada dasarnya, dia adalah orang baik yang akan selalu melakukan apa pun untuk melindungi yang lemah, tidak peduli siapa mereka.

Rasa keadilannya yang kuat melekat pada kepribadiannya dan dia sering bertindak berdasarkan naluri ini tanpa berpikir dua kali. Dia menjadi marah secara moral saat menyaksikan ketidakpedulian atau bahkan dukungan terhadap kekejaman yang akhirnya menjadi sumber konflik dengan Han Sooyoung.

Karena trauma yang ia alami pada skenario awal, Jung Heewon sangat rentan terhadap serangan mental. Kecenderungannya yang luar biasa terhadap kekerasan diperkuat oleh rasa sakit hati yang dialaminya, yang secara langsung diungkapkan oleh keterampilan seperti Demon Slaying dan Judgment Time, yang keduanya berpusat pada perasaan benar dan kemarahan buta dengan tujuan menaklukkan kejahatan.

Dalam interaksi sosial, Jung Heewon umumnya blak-blakan dan humoris, sering menggoda Kim Dokja dan yang lainnya. Dia juga cenderung terlalu dramatis atau sarkastik dalam beberapa situasi. Namun, dia juga perhatian, memastikan untuk tidak menggodanya sampai pada titik di mana orang lain akan tersinggung.