Sukses

Bikin Rasa Tak Nyaman, Ikuti Tips Atasi Keringat di Bawah Payudara

Boob sweat atau keringat di bawah payudara bisa bikin tidak nyaman. Ikuti tips yang akan membantu Anda tetap segar.

Liputan6.com, Jakarta - Di cuaca seperti sekarang ini, tubuh yang berkeringat memang tidak bisa dihindari. Khususnya bagi para wanita, pasti sering merasakan area di bawah payudara sering muncul keringat berlebih.

Padahal, keringat sendiri bisa menjadi cara tubuh agar tetap merasa dingin saat hari yang panas atau setelah selesai berolahraga yang intens.

Namun, keringat yang menetes ke dada, lalu ke area payudara, hingga dapat membasahi pakaian bisa membuat Anda tidak nyaman secara fisik karena berbagai alasan. Dan saat kelembapan terkumpul dan berakumulasi dalam membentuk keringat di bagian bawah payudara, Anda mungkin mengalami rasa gatal yang hebat, iritasi kulit, atau infeksi yang cukup parah.

“Kelembapan yang berlebihan pada kulit, terutama ketika tidak ada aliran udara yang sesuai, dapat menyebabkan kulit kasar atau yang kita sebut intertrigo. Hal ini pada dasarnya adalah ruam yang terjadi pada lipatan kulit,” kata Sherry Yang, MD, asisten profesor dermatologi di Jefferson University, Philadelphia, memberitahukan kepada Self.

Intertrigo disebabkan oleh gesekan kulit-ke-kulit atau kulit-ke-bahan (pakaian), yang memburuk saat Anda berkeringat. Jika ini dibiarkan, bisa menjadi masalah kronis. Di mana Anda bisa mengalami kerusakan kecil di kulit, sehingga dapat lebih mudah terserang infeksi bakteri dan jamur.

Memang berkeringat menjadi sebuah proses yang diperlukan tubuh, tetapi seharusnya tidak membuat Anda merasa tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, ketahui tips mengatasi keringat berlebih, khususnya di area bagian bawah payudara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kenapa Area Payudara Bisa Berkeringat?

“Berkeringat adalah fungsi biologis dasar untuk mengatur suhu tubuh dan membuat kita tetap sejuk saat suhu tubuh kita meningkat,” kata Dr. Yang.

Agar berfungsi sebagaimana mestinya, tubuh manusia perlu mempertahankan suhu tubuh berkisar antara 97 hingga 99 derajat Fahrenheit (sekitar 36-37 derajat Celcius). Saat suhu tubuh Anda menjadi terlalu panas, otak akan "memberitahukan" kelenjar keringat bahwa inilah saatnya melepaskan kelembapan ke permukaan kulit.

Kemudian, keringat akan bermunculan untuk membuat tubuh Anda menjadi dingin dan kembali ke keadaan idealnya. Suhu tubuh bisa meningkat karena berbagai alasan. Termasuk cuaca hangat, olahraga, dan cuaca yang sangat terik.

Jika menyangkut keringat payudara, keringat cenderung menumpuk di belahan dada dan di bawah payudara akibat adanya lipatan kulit yang menjaga kelembapan agar tidak cepat mengering.

Sayangnya, beberapa orang mungkin akan merasakan keringat berbau, meskipun keringat itu sebenarnya tidak memiliki bau sama sekali. Hal ini karena dipengaruhi oleh dua jenis kelenjar keringat, yaitu ekrin dan apokrin.

Kelenjar apokrin inilah yang menyebabkan bau keringat. Selain keringat, kelenjar apokrin juga mengeluarkan zat seperti lemak dan protein yang dapat menimbulkan bau badan saat keringat bercampur dengan bakteri lain di kulit.

Sementara itu, kelenjar apokrin terletak di daerah selangkangan, ketiak, dan di sekitar puting susu. Maka, tidak heran, Anda suka merasakan bau di sekitar area ini.

3 dari 4 halaman

Tips Mengatasi Keringat di Bawah Payudara

Sayangnya, Anda tidak dapat menghilangkan keringat pada area sekitar payudara. Akan tetapi, jika mengubah gaya hidup serta melakukan perawatan kulit untuk mengurangi keringat, mengurangi bau, dan mencegah iritasi, semua bisa diatasi dengan maksimal. 

1. Hindari menggunakan pakaian ketat

Menggunakan pakaian ketat memang bisa memerlihatkan lekukan tubuh, tapi sayangnya bisa memengaruhi bau keringat. Sebaiknya gunakan atasan yang cukup longgar agar memungkinkan lebih banyak aliran udara yang masuk di area sekitar payudara, sehingga bisa mencegah keringat "membanjiri" lipatan kulit. 

Selain itu, pakaian ketat bisa menciptakan lingkungan lembap yang sempurna dalam menumbuhkan bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi kulit hingga intertrigo.

2. Pilih pakaian berwarna terang

Pakaian berwarna gelap memang bisa menyembunyikan noda ataupun keringat yang menembus dari kulit. Akan tetapi, pakaian gelap juga lebih cepat menyerap panas dari lingkungan sekitar, yang kemudian diteruskan ke tubuh Anda dan diubah menjadi keringat.

Untuk itulah, agar tetap merasa sejuk selama panas terik, coba kenakan warna yang lebih terang seperti putih untuk membantu memantulkan panas.

3. Usapkan antiperspirant ke area dada

Selama ini Anda pasti merasa kalau antiperspirant hanya digunakan di area ketiak. Padahal, antiperspirant juga dapat dipakai di area tubuh lain, seperti area dada untuk membantu mengurangi keringat.

"Umumnya, produk yang tidak mengiritasi ketiak Anda dapat digunakan di dada Anda," kata Dr. Rogge, dokter kulit bersertifikat dari McGovern Medical School di UTHealth Houston.

Namun, perlu diingat bahwa antiperspirant dan deodoran yang dijual bebas di pasaran dan diberi label “clinical strength” bisa menyebabkan iritasi bagi sebagian orang. Jadi, jika suatu produk menyebabkan ruam di bawah lengan Anda, maka jangan digunakan di area dada.

4 dari 4 halaman

4. Pakai sabun dengan kandungan Benzoyl Peroxide

“Terkadang, orang mengalami folikulitis di area keringat berlebih,” kata Dr. Yang.

Folikulitis terjadi ketika bakteri tidak menular menyebabkan peradangan pada folikel rambut Anda, menghasilkan benjolan yang sangat mirip dengan jerawat. Dalam hal ini, Dr. Yang merekomendasikan untuk membersihkan dada Anda dengan sabun yang mengandung benzoyl peroxide agar dapat membunuh bakteri serta membantu mengurangi peradangan.

5. Waspadai makanan dan minuman yang menyebabkan bau

Anda wajib berhati-hati jika rutin mengonsumsi minuman beralkohol, kafein, dan makanan-makanan pedas. Dapat kami informasikan bahwa ketiganya bisa menyebabkan produksi keringat berlebih.

Selain itu, menurut Cleveland Clinic, mengonsumsi makanan tinggi sulfur seperti kol dan brokoli juga dapat menyebabkan bau keringat. Nah, jika bau badan Anda atau jumlah keringat Anda berubah setelah mengonsumsi makanan tertentu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengurangi makanan atau minuman tersebut. 

6. Ubah cara tidur di malam hari

Keringat yang muncul di area payudara juga bisa terjadi saat Anda bangun dari tidur malam. Oleh Dr. Rogge, beliau merekomendasikan untuk tidur telentang karena tidur tengkurap membatasi aliran udara. Sebaiknya Anda juga tidak mengenakan bra saat tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.