Sukses

Suka Begadang Nonton Film Favorit? Waspada Dampak Binge Watching Bagi Kesehatan

Nonton series favorit sih boleh-boleh saja, tapi jangan lupa istirahatkan tubuh kalau tidak mau terkena dampak kesehatan dari kebiasaan ini.

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda menyadari bahwa sekarang ini, kebiasaan menonton mulai berubah dan bergeser. Di mana dulu, orang-orang gemar menonton film di bioskop, tapi sekarang mulai menggandrungi series yang bisa ditonton di rumah. Apalagi layanan streaming semakin banyak dan beragam, ditambah pilihan film atau serial dengan cerita yang unik, membuat kita seringkali bisa lupa waktu karena tidak bisa berhenti menonton. Hayo, apakah Anda juga sering mengalami hal ini?

Tidak hanya drama Korea, film dan serial Barat pun cukup digemari banyak orang. Terlebih setiap episodenya sangat penuh kejutan membuat kita larut dengan cerita tersebut. Memang kegiatan menonton ini bisa menjadi pelepas stres yang cukup ampuh, terlebih jika Anda cuma memiliki waktu luang yang terbatas, khususnya saat di malam hari dan sebelum tidur. 

Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati bila kebiasaan ini tidak bisa dihentikan, demi menonton banyak episode sekaligus dalam sekali tonton waktu tidur pun dikorbankan. Hal ini bisa menjadi bumerang yang menyebabkan binge watching dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Dilansir dari Everydayhealth, Minggu (28/5/2023), seseorang bisa dikatakan melakukan binge watching bila ia sudah menonton lebih dari tiga jam dalam satu waktu. Nah, lalu apa itu binge watching dan apa bahayanya bagi kesehatan? Dirangkumkan dari berbagai sumber, kenali efek berbahaya dari kebiasaan ini bagi kesehatan Anda. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Binge Watching

Anda mungkin sudah sering mendengar istilah binge eating, yaitu kondisi di mana seseorang tidak bisa menghentikan kebiasaan makannya dan cenderung makan dalam porsi yang cukup banyak. Nah rupanya, bukan hanya makanan saja yang bisa berlebihan, kebiasaan menonton pun juga bisa berdampak yang sama. Makanya, kebiasaan ini disebut dengan binge watching.

Di mana seseorang suka menghabiskan banyak waktu sekaligus untuk menonton beberapa episode serial dalam satu waktu. Apalagi saat menonton hal yang kita sukai, tanpa sadar otak akan melepaskan hormon dopamin. Hormon inilah yang membuat Anda merasa nyaman dan bahagia saat sedang menonton.

Akan tetapi, semakin sering dan lama waktu menonton, justru bisa menyebabkan kadar dopamin yang dihasikan otak jadi semakin tinggi. Itulah yang menjadi alasan kenapa saat selesai menonton satu episode, rasanya kita merasa ketagihan untuk menonton episode selanjutnya.

Ini bisa jadi karena tubuh ingin mendapatkan rasa senang tersebut dan akhirnya memutuskan Anda untuk meneruskan episode berikutnya. Siklus ini dapat terus berulang setiap kali Anda menonton satu serial dan mulai kembali menonton yang lain. Sayangnya, bila kebiasaan ini tidak dihentikan dan dibiarkan begitu saja, justru memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

3 dari 5 halaman

Kenali Dampak Binge Watching bagi Kesehatan

Randall Wright, MD, seorang ahli saraf dan direktur medis dari kesehatan otak di Houston Methodist Hospital di Texas mengatakan kepada Everyhealth, "Seiring waktu, mereka yang memiliki kebiasaan ini mungkin akan menemukan bahwa hal ini bisa membahayakan kesehatan, tapi mereka tidak bisa diantisipasi." Nah, berikut dampak kesehatan dari kebiasaan binge watching:

1. Tubuh jarang bergerak

Pasti Anda menyadari bahwa saat menonton dalam jangka waktu lama, Anda dalam posisi duduk atau tiduran yang membuat aktivitas fisik jadi berkurang. Hal ini tidak boleh disepelekan, sebab kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoporosis.

Tidak cuma sampai di situ, berkurangnya aktivitas fisik juga dapat membuat metabolisme tubuh menjadi terganggu. Akibatnya, tubuh sulit memecah lemak dan gula dengan baik. Kemudian, kalori yang dibakar oleh tubuh juga bisa menjadi lebih sedikit, tulang lebih rapuh, hingga kekuatan otot menurun.

2. Kurang tidur dan istirahat

Tidak dipungkiri bahwa ketika binge watching, Anda biasanya akan bergadang atau tidur malam karena terlena dengan cerita pada serial TV yang ditonton. Dampaknya, waktu tidur pun akan berkurang, yang mengakibatkan Anda mengalami kelelahan keesokan harinya. Efek jangka panjang dari kurang tidur, dapat membuat imunitas tubuh menurun serta meningkatkan risiko terjadinya beragam gangguan kesehatan.

3. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat

Saat menonton, pasti camilan tidak boleh lepas dari genggaman. Entah snack, chiki, atau minum-minuman manis. Nah, orang yang melakukan binge watching cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan menjadi meningkat. Jika pola makan tidak sehat dibiarkan terus-menerus, berat badan Anda akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Efeknya, risiko terkena obesitas pun semakin tinggi.

4 dari 5 halaman

4. Malas bersosialisasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, binge watching bisa meningkatkan hormon dopamin yang membuat ketagihan. Hal inilah yang dapat mengganggu kehidupan sosial Anda. Akibatnya, Anda bisa merasa kesepian dan mengalami kecemasan hingga depresi.

5. Daya ingat menurun

Kebiasaan menonton TV secara berlebihan bisa menyebabkan Anda gampang lupa, akibat dari kurangnya waktu tidur dan istirahat. Sayangnya, kurangnya waktu tidur ini bisa mengurangi konsentrasi dan kemampuan otak untuk menyimpan memori. Selain itu, bisa membuat otak tidak memiliki kemampuan dalam menyaring informasi penting yang perlu diingat dan mana yang tidak. Dampaknya, penurunan daya ingat pun bisa terjadi.

6. Kaki bengkak

Tentunya, Anda harus duduk dalam waktu yang cukup lama saat menonton. Kebiasaan ini tanpa disadari dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah di pembuluh darah vena, khususnya area kaki yang disebut sebagai Deep Vein Thrombosis (DVT) atau kaki bengkak. Bahkan, sebuah penelitian juga menyebutkan kalau orang-orang yang duduk lama sambil menonton TV punya risiko 70% lebih besar mengalami DVT daripada orang yang jarang menonton.

5 dari 5 halaman

Tips Mencegah atau Mengatasi Binge Watching

Lalu, apa yang bisa dilakukan jika Anda sudah terlanjur mempunyai kebiasaan binge watching? Tidak perlu khawatir, yuk, ikuti beberapa tips berikut ini untuk membantu mengatasi sekaligus mencegah kecanduan menonton:

  • Buat batasan waktu saat menonton

Cara pertama yang bisa dilakukan yaitu Anda bisa menentukan durasi menonton dalam sehari. Misalnya saja, Anda ingin meluangkan waktu kurang lebih 2 jam untuk menonton per harinya, lalu buatlah jadwal nonton tersebut sekaligus lamanya durasi waktunya per sesi.

  • Pakai timer untuk menonton

Walaupun sudah memiliki batasan waktu, terkadang Anda pasti suka "bandel" dan melewati durasi yang sudah dibuat. Untuk itu, memasang timer saat menonton sangat penting dilakukan agar tetap disiplin. Di mana Anda akan mendapatkan pengingat bahwa waktu menonton sudah habis dan saatnya melakukan aktivitas lainnya.

  • Isi waktu dengan kegiatan lain

Waktu luang Anda lumayan banyak? Terlebih saat weekend atau hari libur karena Anda tidak akan mengurus pekerjaan harian. Nah, ada baiknya jangan gunakan waktunya untuk menonton saja. Coba deh, isi dengan aktivitas atau kegiatan lain, seperti jalan-jalan, membersihkan kamar, membaca buku, bertemu teman, atau luangkan waktu berolahraga.

  • Minta bantuan profesional

Ketiga cara di atas sudah dilakukan tapi tidak ampuh dalam mengatasi binge watching? Kalau iya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Sebab, kecanduan apapun bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan termasuk dalam gangguan mental.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.