Sukses

Suka Mules Saat Mudik? Kenali Travel Tummy, Gangguan Pencernaan Saat Perjalanan Jauh

Pernah mengalami gangguan pencernaan saat mudik? Yuk, ikuti cara mencegahnya di sini!

Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran, menjadi salah satu tradisi yang ditunggu-tunggu. Soalnya bertemu sanak saudara dan keluarga jauh membawa kebahagiaan dan keseruan tersendiri. Apalagi jika kalian hanya bisa bertemu satu tahun sekali dan pada momen tertentu.

Ada baiknya sebelum mudik, Anda perlu mempersiapkan diri semaksimal mungkin supaya tidak ada masalah sampai perjalanan tiba. Sebab, kondisi badan yang tidak fit karena terlalu lelah menyelesaikan deadline kantor sebelum mudik, membuat Anda bisa terserang sakit. Ditambah selama perjalanan atau tiba di kota kelahiran, Anda mungkin saja salah mengonsumsi makanan tertentu biasanya membuat gangguan pencernaan terjadi.

Ada baiknya, sebelum mudik tiba kamu mempersiapkan diri semaksimal mungkin supaya jangan sampai jatuh sakit saat mudik. Nah, ini dia penyakit saat mudik yang seringnya tanpa kamu sadari bisa terjadi ke kamu. Salah satunya mengalami travel tummy, seperti diare, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya.

Menurut Dr. Kyle Staller, ahli gastroenterologi dari Rumah Sakit Umum Massachusetts yang kami kutip dari laman Harvard Health Publishing, Kamis (20/4/2023) mengatakan, "Perjalanan bisa mengganggu banyak ritme alami tubuh, termasuk pencernaan. Adanya perubahan waktu, jadwal makan, dan gangguan tidur bisa menjadi salah satu penyebabnya. Terutama pada mereka yang sudah memiliki pencernaan yang sensitif."

Berikut ini kami jelaskan lebih rinci beberapa gangguan pencernaan yang umum terjadi, beserta cara pencegahannya di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diare

Diare menjadi penyakit yang sering terjadi saat perjalanan. Biasanya hal ini ditandai feses yang padat berubah menjadi encer, serta frekuensi buang air besar menjadi sering. Masalah ini dapat timbul dari infeksi yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri atau parasit. Selain itu, juga dapat dipicu oleh perubahan lingkungan bahkan stres.

Cara mencegah diare yang dapat dilakukan:

  • Tetap terhidrasi dengan baik

Hidrasi tubuh Anda dengan konsumsi air putih yang cukup. Nah, bila ragu dengan asal air yang Anda minum, konsumsi air dalam kemasan saja. Selain itu, hindari minum menggunakan es, karena bisa jadi berasal dari air yang tidak bersih dan sudah terkontaminasi.

  • Berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman

Makanlah makanan yang baru dimasak dan disajikan panas-panas. Makan buah dan sayuran mentah hanya setelah dicuci atau dikupas dengan air bersih.

  • Jaga kebersihan tangan

Sering-seringlah mencuci tangan dan air, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.

3 dari 4 halaman

Konstipasi

Duduk berjam-jam, seperti dalam perjalanan dengan naik kereta api atau bus, serta didukung dengan pola diet yang salah bisa menjadi penyebab konstipasi atau susah Buang Air Besar (BAB). Kondisi ini bisa berlangsung selama 1-2 hari atau bahkan lebih.

Cara mencegah sembelit yang bisa Anda lakukan:

  • Perbaiki pola diet

Pastikan sebelum perjalanan, pola diet Anda sudah mengonsumsi banyak serat yang dapat menghindari dari sembelit. Diet yang salah dapat mengganggu perjalanan nanti.

  • Bawa camilan tinggi serat

Makanan tinggi serat meliputi buah-buahan, seperti apel, raspberry, dan pir. Hal ini supaya Anda tetap tenang dan tidak mengalami susah BAB.

  • Minum air putih yang cukup

Untuk menyeimbangkan konsumsi serat yang banyak, pastikan juga Anda sudah minum air putih yang cukup.

4 dari 4 halaman

Gangguan pencernaan lainnya

Selama mudik, Anda bisa jadi banyak mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya dan sering mencoba masakan lokal. Sayangnya, hal tersebut dapat memicu gangguan pencernaan lainnya seperti sakit perut, kembung, dan perut mulas.

Untuk itu, ikuti tips untuk mencegah gangguan pencernaan, antara lain:

  • Hindari makanan pemicu

Banyak gangguan pencernaan yang terpicu dari konsumsi makanan tertentu, seperti makanan yang tinggi karbohidrat atau susu. Untuk itu, jika tidak mau gangguan pencernaan terjadi, sebaiknya hindari makanan tersebut.

  • Makan sesuai porsinya

Makan berlebihan bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Fokus pada makanan dalam jumlah kecil dan lebih sering.

  • Makan pelan-pelan

Selain makan sesuai dengan porsinya, makan perlahan juga penting. Kelebihan gas bisa terjadi bila Anda makan terlalu cepat atau berbicara saat makan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.