Sukses

Foto dan Video Tangkapan Warga Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak

Berikut foto dan video tangkapan warga terkait kilang minyak pertamina dumai meledak

Liputan6.com, Jakarta Kilang Minyak Pertamina Dumai meledak dan disertai kebakaran hebat. Insiden itu terjadi di kilang minyak Pertamina Unit Pemurnian (RU II) di Jalan Puteri Tujuh, Kota Dumai, pada Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Humas Pertamina Dumai Agustiawan saat dihubungi wartawan mengaku belum bisa menyampaikan keterangan.

"Kami belum tahu persis. Nanti kami sampaikan rilisnya," kata Agus.

Menurut Agus, saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan. Penyebab kilang pertamina dumai meledak sendiri masih belum diketahui.

"Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," kata Agustiawan.

Diketahui, sebanyak lima orang menjadi korban dan telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan. Kelima korban merupakan petugas yang berada di ruang operator.

Saat ini Tim Keadaan Darurat Pertamina telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang minyak Pertamina Dumai. Kebakaran telah dapat dikendalikan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.54 WIB.

Ledakan yang ditimbulkan oleh kilang minyak pertamina Dumai meledak diketahui amat keras berdentum dan menggetarkan perabotan di rumah warga. Malahan, dilaporkan ledakan terdengar hingga ke Pulau Rupat.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut tak lupa mengabadikan insiden tersebut dalam bentuk foto dan video yang kemudian dibagikan ke media sosial. Berikut beberapa foto dan video tangkapan warga tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai Timbulkan Gejolak di Masyarakat

Masyarakat Kota Dumai, khususnya yang dekat dengan lokasi ledakan kilang minyak Pertamina sempat bergejolak. Hal ini terjadi usai ledakan yang menimbulkan dentuman cukup kuat sehingga masyarakat diduga ketakutan.

Masyarakat takut ledakan di kilang minyak Pertamina Dumai ini seperti ledakan kilang minyak beberapa waktu lalu di Pulau Jawa. Masyarakat berbondong datang ke kantor Pertamina meminta kejelasan.

Gejolak ini sangat beralasan. Pasalnya sejumlah fasilitas umum dan rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat ledakan itu pada Sabtu malam itu, 1 April 2023.

Kapolda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal tak menampik adanya gejolak ini. Namun menurutnya, hal ini sudah diatasi Kapolres dan Pemerintah Kota Dumai.

"Situasi dapat diamankan, ditenangkan dengan komunikasi Kapolres dan tokoh masyarakat," terang Iqbal, Minggu dini hari, 2 April 2023.

Iqbal menyebut akan berangkat ke Dumai bersama pejabat utama Polda Riau untuk memastikan situasi di lokasi tenang usai ledakan kilang minyak tersebut.

"Akan menenangkan masyarakat (lagi) agar tidak bergejolak," ucap Iqbal.

Selanjutnya, Iqbal akan membuat parameter atau batas aman di lokasi kejadian agar warga tetap beraktivitas seperti biasanya.

 

3 dari 5 halaman

Pertamina Tegaskan Isu Gas Beracun Pascakejadian Ledakan Kilang Dumai Tidak Benar

Setelah berhasil menanggulangi kejadian di area gas compressor pada Sabtu, 1 April 2023, pukul 22.54 WIB, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai kini beralih ke proses recovery kilang maupun warga terdampak.

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan menjelaskan, proses recovery segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal serta warga terdampak bisa segera beraktivitas.

"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," kata Agustiawan, dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, Mingu (2/4/2023).

Diungkapkan Agustiawan, saat ini kilang sudah kembali normal. Lokasi yang terjadi ledakan juga sudah diberi police line atau garis polisi. Warga di sekitar lokasi ledakan juga sudah dikondisikan.

Agustiawan menegaskan, tidak benar gas beracun yang ditimbulkan pascaterjadinya ledakan Kilang Pertamina Dumai. "Sekali lagi saya tegaskan, isu gas beracun itu tidak benar. Saat ini kilang sudah beroperasi normal dan dalam kondisi aman," tegasnya.

Soal penyebab ledakan, Agustiawan mengatakan, kompresor make up gas yang memang dalam proses start up. Lalu, ada kejanggalan operasi, sehingga menyebabkankan kejadian tersebut. Tapi ini masih dalam batas yang bisa diantisipasi dalam waktu sekitar 15 sampai 20 menit.

Sementara korban dalam peristiwa ledakan Kilang Pertamina Dumai itu ada 5 orang yang merupakan operator, yang terkena pecahan kaca. Sudah dibawa ke rumah sakit untuk ditindaklanjuti. "Kondisinya stabil dan sadar. Korban jiwa dipastikan tidak ada, hanya ada lima korban luka," Agustiawan menuturkan.

 

4 dari 5 halaman

Lanjutkan ke Proses Recovery

Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor. PT KPI RU Dumai segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktivitas.

Dijelaskan Agustiawan, saat ini PT KPI RU Dumai membentuk Tim Pemulihan/Recovery yang melibatkan Pemerintah Daerah, Penegak Hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan.

Pendataan terhadap kerugian di masyarakat sedang dalam proses pencatatan. Selain itu PT KPI RU Dumai juga sudah mensiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar lokasi ledakan Kilang Pertamina Dumai.

"Semoga proses recovery dapat berjalan baik, sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," Agustiawan menjelaskan.

Wali Kota Dumai, Paisal, yang melakukan pengecekan langsung ke lapangan mengatakan kondisi Kilang Pertamina Dumai sudah aman terkendali.

"Pertamina juga sudah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul," pungkas Paisal.

5 dari 5 halaman

Distribusi BBM dan LPG Aman

Pasokan dan distribusi energi di wilayah operasional Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara dipastikan berjalan dengan baik dan aman pascakejadian yang melanda Refinery Unit II (RU II) Dumai pada Sabtu, 1 April 2023, malam. 

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menyampaikan, pasokan dan distribusi BBM dan LPG bagi masyarakat di Wilayah Sumbagut tetap berjalan aman pascaperistiwa tersebut.

"Kepada masyarakat kita imbau untuk jangan khawatir. Stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan sarfas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal," kata Satria, Minggu (2/4/2023).

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki wilayah operasi distribusi meliputi 5 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Riau, dan Kepulauan Riau (Kepri).

"Kilang RU II Dumai memasok BBM dan LPG ke sarfas-sarfas operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Riau, Kepulauan Riau, dan Sumut," Satria menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.