Sukses

Anak Lilis Karlina Ditangkap Karena Mengedarkan Narkoba, Film-film Ini Angkat Kisah Remaja Jualan Narkoba

Anak Lilis Karlina ditangkap karena mengedarkan narkoba, berikut film-film yang memiliki kisah terkait

Liputan6.com, Jakarta Anak pedangdut Lilis Karlina ditangkap polisi karena kasus narkoba. Remaja pria berinisial RD (15) itu ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Purwarkarta.

Penangkapan remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) itu berawal dari informasi yang beredar di masyarakat. Kemudian, Kapolres Purwarkarta, AKBP Edwar Zulkarnain langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penangkapan.

Faktanya, kisah remaja yang kedapatan menjual narkoba bukanlah hal baru. Ada beberapa film yang mengangkat kisah remaja yang menjadi pengedar narkoba. Bahkan beberapa di antaranya diangkat dari kisah nyata. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut film-film tersebut:

 

1. Kid Cannabis (2014)

Kid Cannabis adalah sebuah film komedi-drama biografi Amerika Serikat tahun 2014. Film ini didasarkan pada kisah nyata seorang remaja bernama Nate Norman yang putus sekolah untuk membangun jaringan ganja bernilai jutaan dolar dengan memperdagangkan narkoba bersama teman-temannya melalui hutan melintasi perbatasan internasional AS-Kanada.

Plotnya didasarkan pada kisah nyata dan mengikuti Nate Norman, seorang remaja putus sekolah menengah berusia delapan belas tahun, yang tinggal bersama adik laki-laki dan ibu tunggal di Idaho utara. Suatu hari saat mengantarkan pizza, dia bertemu dengan seorang pelanggan kaya yang memberitahunya tentang uang yang akan dihasilkan melalui perdagangan narkoba mariyuana dari Kanada.

Nate kemudian membaca tentang potensi itu dan memutuskan untuk merekrut temannya Topher untuk membantunya dengan rencana besarnya. Pada pelarian pertama mereka, mereka melintasi perbatasan untuk mencari pemasok yang membawa mereka ke seorang pria yang menjual mariyuana senilai $ 1.800.

Namun, mereka kemudian segera mengetahui bahwa ganja yang mereka beli memiliki kualitas yang lebih rendah daripada yang ingin mereka beli. Meskipun kualitasnya rendah, produk tersebut terbukti sukses dan langsung terjual, sehingga mereka lari lagi melintasi perbatasan.

Selama perjalanan mereka berikutnya, mereka bertemu Nicole (Merritt Patterson) yang menjual ganja kualitas premium ayahnya, yang akan menjadi persediaan mereka. Setelah keberhasilan menjalankan ini dan sekarang pemasok dalam jumlah besar telah diamankan, Nate mengamankan pemodal dan membangun kredibilitasnya.

Dia kemudian merekrut dan melatih teman tambahan, berjanji untuk membayar mereka 3.500 dollar AS setiap kali berlari. Setelah berlari setiap hari, mereka menikmati kesuksesan mereka, menikmati pembelian mewah dan mengadakan pesta besar.

Di kemudian hari, Nate akhirnya bahaya besar bisnis yang ia jalankan. Baik saingan yang mencoba membunuhnya, atau bahkan polisi yang mencoba memburunya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. How to Sell Drugs Online (Fast) (2019)

How to Sell Drugs Online (Fast) berlatar di tempat fiksi Rinseln, Rhine-Westphalia Utara, Jerman, dan diceritakan dari sudut pandang orang buangan sekolah menengah dan kutu buku Moritz Zimmermann. Serial ini mengikuti kisah Moritz dan temannya Lenny Sander mencoba menghidupkan kembali cinta Moritz untuk mantan pacarnya Lisa Novak, melalui penjualan ekstasi secara online.

Dimulai sebagai bisnis kecil-kecilan, bisnis haram tersebut dengan cepat lepas kendali dan Moritz serta Lenny belajar menghadapi konsekuensi dari perdagangan narkoba skala besar.

Serial ini terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di Leipzig pada tahun 2015. Maximilian Schmidt sendiri yang menjadi inspirasi serial televisi tersebut, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara.

3. The Preppie Connection (2015)

The Preppie Connection adalah sebuah film drama kejahatan tahun 2015 yang ditulis dan disutradarai oleh Joseph Castelo, berdasarkan pada insiden tahun 1984 yang terkenal di mana siswa Choate Rosemary Hall Derek Oatis, bersama beberapa temannya, menjalankan operasi penyelundupan kokain di kampus sekolah tersebut. Film tersebut dibintangi oleh Thomas Mann, Lucy Fry, Logan Huffman, Sam Page, Jessica Rothe, dan Bill Sage.

Film ini sendiri berpusat pada tahun 1984 di New Haven, Connecticut, di mana seorang siswa sekolah swasta menggunakan koneksi untuk membuat jaringan perdagangan narkoba di sekolahnya yang membawa dia dan teman-temannya ke dunia kartel narkoba yang berbahaya.

3 dari 4 halaman

Kronologi Penangkapan Anak Lilis Karlina Berusia 15 Tahun Terkait Edarkan Narkoba

Adapun kronologi penangkapan anak Lilis Karlina ini diawali dari informasi yang beredar di masyarakat, sebagaimana dilansir KapanLagi.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnaen, mengatakan "berdasarkan laporan itu baru kami melakukan pemantauan dan penangkapan tersangka berinisial RD anak Lilis Karlin."

Beli Obat Tidak Berizin Secara Online

RD mengaku dia mendapatkan narkoba dari seseorang berinisial I dan membelinya secara daring, untuk kemudian dijual kembali.

"Tersangka membeli sejumlah obat-obat tidak memiliki izin edar ini secara online, kemudian menjual kembali obat-obat itu, baik secara online maupun langsung kepada pembeli," kata Edwar.

Amankan 1.865 Butir Narkotika

Dalam aksi penggerebekan di kediaman anak Lilis Karlina, Reserse Narkoba Polres Purwakarta mengamankan banyak barang bukti, di antaranya:

925 butir obat Hexymer

740 butir obat Tramadol

200 butir obat Trihexyphenidyl

Dengan barang bukti ini, Edwar mengaku miris mengingat usia RD anak Lilis Karlin yang masih bau kencur. "Ketiga jenis obat itu dilarang diperjualbelikan secara bebas di masyarakat," kata Edwar.

 

4 dari 4 halaman

RD Punya Kurir untuk Edarkan Narkoba

Karena masih di bawah umur, pihak Polres Purwakarta tidak memunculkan tersangka saat sesi jumpa wartawan.

Hal ini dengan alasan tersangka masih berusia 15 tahun. Alih-alih, pihak kepolisian menghadirkan pria berumur 26 tahun dengan inisial I.

Disebutkan, pria berumur 26 tahun--belum diketahui identitasnya--itu merupakan kurir RD anak Lilis Karlina.

"Jadi anak usia 15 tahun mengendalikan narkoba dengan menjadikan laki-laki dewasa sebagai kaki tangan peredaran narkoba. Ini miris buat kita," lanjutnya.

Dari kasus ditangkapnya anak Lilis Karlina akibat mengendarkan narkoba, Edwar berharap, upaya yang dilakukan Polres Purwakarta tersebut bisa mengatasi bentuk peredaran narkoba dengan penegakan hukum.

"Polres Purwakarta tidak akan berhenti sampai di sini dalam mengatasi peredaran narkoba atau penyalahgunaan obat-obatan berbahaya di Kabupaten Purwakarta," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.