Sukses

3 Tanda Seseorang Belum Siap Menjalin Hubungan Asmara

Memulai hubungan dengan pasangan tidaklah mudah, terkadang seseorang akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan.

Liputan6.com, Jakarta - Memulai hubungan dengan pasangan tidaklah mudah, terkadang seseorang akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan.

Mungkin awalnya cinta terlihat begitu indah, namun beberapa bulan kemudian masalah pun datang secara tiba-tiba.

Berani menjalin hubungan berarti kalian harus siap menerima segala konsekuensi, termasuk patah hati dan kecewa.

Tak ingin merasakan patah hati, sejumlah orang pun menutup dir dan menghindari segala permasalahan yang ada.

Istilah toxic relationship juga menjadi salah satu alasan mengapa seseorang lebih baik menarik diri dari hubungan asmara. Apalagi, ketika masa lalunya membawa trauma mendalam, butuh waktu baginya untuk memulai kisah cinta kembali.

Sebelum menjalin hubungan asmara, kalian harus menyiapkan berbagai macam hal, mulai dari waktu hingga kesiapan mental.

Mengutip dari brides, Senin (12/12/2022), seseorang mungkin memiliki perasaan yang kuat dan peduli terhadap orang lain, tetapi mereka belum siap untuk serius mengambil komitmen.

Setiap hubungan romantis akan melewati beberapa fase, tergantung dengan siapa kalian berhadapan nantinya. Hal ini dikarenakan, setiap individu memiliki masing-masing proses dalam kehidupannya. Mereka akan menentukan keinginan apakah mau berkomitmen atau tidaknya.

Kalian juga harus berkaca pada diri sendiri, sudah siapkah untuk berkomitmen dengan seseorang? Jika dirasa belum siap, jangan pernah sekalipun memaksakan diri untuk memulai hubungan.

Kenali diri sendiri, cari tahu 3 tanda seseorang belum siap berkomitmen dalam suatu hubungan, berikut dihimpun Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Tak Bahagia dengan Diri Sendiri

Dilansir dari insider, harga diri berdampak besar pada sebuah hubungan yang sedang dijalani. Faktanya, pasangan yang tidak percaya diri dan cenderung tidak bahagia dengan dirinya sendiri, dapat menimbulkan beberapa masalah.

Ibaratnya, jika belum bisa mencintai diri sendiri, bagaimana caranya seseorang bisa mencintai orang lain?

Tidak ada satu pun manusia di muka bumi yang sempurna. Permasalahan yang hadir mungkin disebabkan oleh beberapa sifat kekanak-kanakan seseorang.

Maka dari itu, seseorang perlu berbenah diri untuk menjadi lebih baik lagi sebelum memulai hubungan dengan orang lain.

Jika kalian ingin memperbaiki diri sebelum berkomitmen, cobalah untuk fokus pada hal yang dapat mengembangkan kepribadianmu.

Tak akan rugi, karena ketika kalian siap menjalani hubungan, nantinya hubungan bisa berjalan dengan baik. Meskipun, tak menutup kemungkinan akan ada konflik yang datang.

3 dari 4 halaman

2. Tidak Tahu Cara Berkomunikasi dengan Pasangan

Komunikasi dalam sebuah hubungan tidaklah mudah, karena dipenuhi dengan emosi dan perasaan yang mungkin sulit diutarakan.

Berada dalam lingkaran cinta, berarti kalian harus saling memahami pasangan. Kalian pun perlu mendengar segala masukan dari pasangan.

Selain itu, kalian juga harus mendiskusikan segala hal penyebab datangnya konflik dalam hubungan. Hindari menggunakan amarah ketika menghadapi konflik dengan pasangan.

Hal ini dikarenakan, tindakan tersebut akan merugikan suatu hubungan yang nantinya malah semakin memperkeruh suasana.

Jika kalian belum siap menghadapi semua itu, tandanya kalian belum siap untuk menjalani komitmen dengan seseorang. Ada baiknya, kalian fokus kepada pengembangan diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik.

4 dari 4 halaman

3. Belum Move On

Seseorang tentu memiliki waktu untuk menenangkan diri setelah putus dari hubungan sebelumnya. Itu mungkin bisa menyakitkan dan menjadi pelajaran paling berharga.

Kepala penasihat ilmiah match.com, Helen Fisher menjelaskan seseorang butuh waktu lama untuk menerima kenyataan setelah mereka putus.

“Orang-orang akan melalui waktu yang lama setelah mereka diputuskan, seseorang akan bertanya, mengapa dirinya melakukan hal tersebut? Apa ruginya? Apa yang telah ia dapatkan?” kata Helen.

Mengingat kembali kenangan indah mungkin membuat seseorang sulit lupa dengan sang mantan. Terkadang, otak dipaksa mengenang kenangan indah, namun yang hadir malah kenangan buruk.

Inilah yang menyebabkan seseorang masih belum bisa move on. Jika kalian belum siap melangkah maju untuk bertemu dengan orang baru, jangan pernah memaksakan diri.

Luangkan waktu untuk mempelajari hal apa yang kurang dari dirimu, sebelum berani berkomitmen dengan orang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.