Sukses

Viral Video Nenek Ditendang Anak Sekolah, Mahfud Md Turun Tangan

Video tersebut anak sekolah menendang seorang nenek turut direspons oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud Md.

Liputan6.com, Jakarta - Viral beredar di sosial media (sosmed) Twitter video yang memperlihatkan seorang nenek ditendang oleh sekelompok anak sekolah dengan plat T 3350 BK.

Dalam video tersebut, nampak muncul segerombolan anak sekolah mengenakan seragam pramuka ketika sedang mengendarai motor. Mereka kemudian melipir ke pinggir jalan sembari menghampiri seorang nenek.

Saat salah seorang pelajar dari gerombolan tersebut tampak mengobrol dengan sang nenek, tiba-tiba datang seorang remaja pelajar dari motor yang berhenti di depannya berlari ke arah nenek dan menendangnya hingga terjatuh.

Adapun rekaman tersebut juga direkam oleh seorang pelajar lainnya yang terdengar tertawa atas aksi yang diduga dilakukan temannya tersebut.

"Seorang nenek2 ditendang sekelompok ank sekolah Dengan plat 3350 bk," tulis sebuah kalimat dalam video.

Adapun video tersebut diunggah oleh akun Twitter dengan username @zoelfick beserta keterangan.

"Ngenes! Mereka pelajar tapi masih kekurangan pelajaran kasih sayang," tulis @zoelfick pada unggahan video yang ia bagikan.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 2 juta kali dan mendapatkan 37.400 likes. Sontak, warga Twitter berbondong-bondong mengecam sang pelajar karena dianggap tak memiliki moral dan sopan santun.

“Anak-anak Indonesia zaman sekarang krisis sopan santun,” cuit akun @hendyaw.

"Terlihat mereka mau jadikan itu konten lucu2an. Beda banget nakalnya sama orang dulu yg masih sopan sama stranger. Efek media sosial berpengaruh besar, apalagi yg mereka tonton & jadikan panutan ya konten komedi tiktok, prank, dll," ungkap akun @AndyHuskyy.

Tak hanya itu, video tersebut bahkan turut direspons oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud Md.

"Ini lagi @DivHumas_Polri --> Motornya T 3350 BK." lapor Mahfud dalam cuitannya di akun Twitter miliknya @mohmahfudmd, Minggu (20/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pelaku Sudah Tertangkap

Salah seorang Warganet melaporkan bahwa pelaku sudah ditemukan. Melalui unggahan dari @arche02j, lokasi diduga bertempat di Panopuan, Tapanuli Selatan. Laporan aksi pelajar ini juga sudah dilaporkan kepada Polres Padang Sidimpuan melalui tangkapan layar Instagram Story-nya.

Terbaru, para pelaku dilaporkan sudah ditemukan dan ditangkap oleh pihak berwenang,

3 dari 4 halaman

Respons Mahfud Md

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md sebelumnya juga meminta Polri mengusur kasus terkait aksi pelajar yang tersebar di sosial media.

Salah satunya yang baru-baru ini marak adalah perundungan siswa di salah satu SMP berlokasi di Ujung Berung, Bandung.

Dalam video yang diresponsnya, tampak seorang siswa dipakaikan helm lalu dipukuli oleh teman-temannya hingga pingsan.

Mahfud kemudian merespons tujuan tindakan yang dilakukan oleh sang siswa.

"Ini sungguhan atau sekadar main2 utk konten medsos? Ada bagian2 yg terlihat sekedar acting agar dilihat serius. Tapi kalau ini sungguhan sbg penganiayaan maka pelakunya harus ditindak oleh polisi @DivHumas_Polri," ucapnya dalam keterangan melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Minggu (20/11/2022).

4 dari 4 halaman

Aksi Krisis Moral Para Pelajar Lain

Di kolom balasan @zoelfick, para warganet juga turut membagikan beberapa video lain yang menyorot aksi tak bermatabat dari para pelajar, terhadap anak usia sesamanya.

Salah satunya yang baru-baru ini marak, yakni kasus perundungan SD Negeri 259 Kabupaten OKU.

Tampak dalam video, satu anak perempuan menjadi korban perundungan bersama-sama dari para pelajar. Korban terlihat dirundung dengan cara disiram dengan minuman, ditendang, disenggol, dan diolok-olok.

Parahnya, ia tampak dikerumuni di tengah kelas dan tidak ada satu pelajar pun yang membelanya.

Atas aksi ini, para warganet juga turut memberikan kecaman dan beragam pendapat.

DARURAT pendidikan moral ini sih. Sekolah2 banyakin pendidikan moral deh. Pelajaran lain jadi tambahan aja. Makin ngeri aja. Pelajaran banyak banget tapi moral 0 trus udah gede mau jadi apaan,” cuit akun @noperfectdhesot.

Itu baru yg kerekam aja, faktanya bullying masih banyak dijumpai di sekolah. Ditambah lagi sekolah menyepelekan masalah kek gini dengan dalih ‘namanya masih anak2/ bercandaan remaja’. Hal ini terjadi di adek dan keponakan gw soalnya,” ungkap akun @YusufGBastiann.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.