Sukses

6 Minuman Ini Ampuh Untuk Redakan Migrain dan Sakit Kepala Secara Alami

Ragam minuman untuk membantu meringankan gejala migran dan sakit kepala.

Liputan6.com, Jakarta - Migrain adalah kondisi neurologis yang memengaruhi 12 persen orang di Amerika Serikat, menurut Pusat Kesehatan Pelengkap dan Integratif Nasional (NCCIH). Jika Andasalah satu orang yang mengalami migrain, Anda tahu itu lebih dari sekedar sakit kepala.

Serangan migrain atau sakit kepala seringkali cukup signifikan merusak segala aktivitas harian. Gejala migrain atau sakit kepala bisa sangat luas dan melemahkan siapa saja yang terkena serangan. Faktanya, lebih dari 90 persen orang yang mengalami migrain tidak dapat bekerja atau beraktivitas secara normal.

Kebanyakan orang yang mengalami migrain memilih pengobatan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Tetapi jika terlalu sering, obat-obatan bisa menimbulkan efek samping yang buruk, sehingga strategi dan upaya pengobatan alami menjadi pilihan alternatif bagi si penderita migrain langganan. 

Sedikitnya ada sekitar 12 minuman alami. Diantaranya terdiri dari rempah-rempah berkhasiat dan dipercaya mampu membantu meredakan serangan migrain atau sakit kepala.

Perlu Anda ketahui bahwa minuman ini bukanlah obat standar atau pengganti obat tradisional dan pencegahan untuk serangan migran. Namun, kandungan alami yang terdapat di dalam minuman ini memiliki efek baik untuk meredakan gejala atau bahkan serangan migrain yang menyiksa. Apa saja minuman yang dimaksud. Yuk, simak ulasannya berikut ini, seperti melansir dari Healthline, Minggu (14/8/2022).

1. Kopi tanpa kafein

Sementara terlalu banyak kafein dapat memicu serangan migrain pada beberapa orang, Untuk itu, mengganti kopi dengan versi tanpa kafein dapat membantu meredakan serangan tersebut.

Saat beralih, cobalah untuk berhenti mengonsumsi kopi berkafein secara bertahap. Jika, tidak dikhawatirkan Anda akan mengalami penarikan kafein yang mendadak, kemudian memicu kemungkinan lain dari serangan sakit kepala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Teh feverfew dan teh jahe

2. Teh Feverfew

Feverfew juga dikenal sebagao Medieval Aspirin karena memiliki sifat obat, yang membantu dalam penyembuhan sakit kepala atau migrain. Cara membuat teh ini sangat sederhana, cukup rendam beberapa daun ke dalam air panas, simpan selama beberapa waktu sebelum mengonsumsinya.

Anda dapat membuat teh feverfew dengan menggunakan tambahan susu atau hanya meminum airnya langsung yang ditambah satu sendok madu.

3. Teh jahe

Teh jahe adalah minuman penyembuhan lain, yang secara instan dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak. Cara membuatnya pun mudah, cukup potong dan kupas satu inci jahe dalam dua cangkir air, rebus airnya hingga menyusut sebagian. Minum teh ini dengan menambahkan satu sendok madu untuk khasiat yang lebih baik lagi. Jahe mengandung atau bersifat anti-inflamasi yang dapat mengaktifkan apiat alami di otak, yang membantu penyembuhan serta mengurangi rasa sakit.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 6 halaman

Teh pepermint dan air mineral

Selain itu, minuman lain yang dapat membantu meredakan migrain dan sakit kepala adalah dengan mengonsumsi teh peppermint atau meminum air mineral sesuai aturan yang dianjurkan. Mengapa? berikut alasannya:

4. Peppermint tea

Teh peppermint dikenal karena efek analgesiknya. Adalah obat pereda nyeri untuk menghilangkan sakit akibat banyak faktor, kata NCCIH.

Menghirup minuman beraroma peppermint juga dipercaya bisa membantu merileksasi tubuh, meredakan migrain, hingga sakit kepala yang berdenyut. Menurut tinjauan penelitian pada tahun 2006, teh peppermint memiliki efek penghilang rasa sakit. Penelitian ini dilakukan pada hewan sebagai subjek atau responden. 

5. Air mineral

Terkadang sakit kepala atau migrain bisa disebabkan oleh tubuh yang kekurangan cairan atau dehidrasi. Untuk mengatasinya, Anda bisa meminum cukup air. Cara ini bisa menjadi siasat utama sebelum mencoba minuman pereda nyeri lainnya. 

Agar terhindar dari dehidrasi. Anda dapat mencegahnya dengan minum air sebelum dan sesudah berolahraga, serta lebih banyak lagi selama cuaca hangat dan panas. Pastikan untuk meminum air setidaknya 8 gelas sehari.

4 dari 6 halaman

Smoothies hijau dan susu rendah lemak

6. Smoothie hijau

Tubuh dapat kekurangan vitamin B dan B9 (asam folat), bila tidak cukup memakan sayur-sayuran hijau. Jika tubuh kekurangan vitamin tersebut, secara otomatis Anda akan mudah terserang sakit kepala dan migrain.

Sebuah studi pada tahun 2015 menunjukkan bahwa, asam folat dapat mengurangi gejala migrain. Konon, sayur-sayuran segar yang dibuah smooties mengandung banyak asam folat alami. Anda juga bisa bereksperimen dengan sayuran sayur-sayuran hijau berbeda setiap  harinya, seperti kangkung, bayam, atau seledri, yang dicampur dengan buah beri dan susu nabati.

7. Susu rendah lemak

Menurut American Academy of Pediatrics, riboflavin (vitamin B2) adalah nutrisi lain yang dapat membantu mengurangi frekuensi serangan migrain. Vitamin B2 bisa Anda dapatkan pada minuman susu rendah lemak, sebanyak 1,3 mg untuk pria dewasa dan 1,1 mg untuk wanita dewasa atau sekitar 2 cangkir perharinya.

5 dari 6 halaman

5 Efek Buruk Kelebihan Konsumsi Air Lemon, Timbulkan Gerd hingga Migrain

Lemon juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan menyehatkan kulit. Namun, nyatanya mengkonsumsi air lemon secara berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan. Nah, penasaran apa saja efek samping mengkonsumsi air lemon berlebihan? Berikut ulasannya.

1. Merusak Gigi

Air lemon memiliki dampak negatif terhadap kesehatan gigi. Rasa yang sangat asam pada buah lemon dapat mengikis enamel gigi dan menjadi lebih sensitif. Hal tersebut dapat menjadi catatan bahwa konsumsi air lemon setiap hari sangat tidak baik.

Sebuah penelitian di Brasil, menunjukkan bahwa sering mengkonsumsi air lemon dalam jangka panjang bisa membuat gigi korosif. Salah satu cara mencegah hal itu, yaitu minum air lemon menggunakan sedotan. Hal itu untuk meminimalissasi paparan asam pada gigi. Penting untuk berkumur dengan air putih setelah meminumnya.

2. GERD

Gastroesophageal Reflux Disorder atau GERD adalah penyakit pencernaan karena naiknya asam lambung. Asam lambung tersebut mengiritasi dinding pencernaan. Penyakit ini memiliki gejala seperti nyeri lambung, dada terasa panas dan nyeri, mual, muntah dan mulas.

Orang yang telah memiliki penyakit maag juga dapat memicu munculnya penyakit tersebut. GERD dapat disebabkan karena sering konsumsi makanan berlemak, asam dan pedas. Oleh karena itu, konsumsi air lemon setiap hari dalam jangka panjang dapat memicu timbulnya penyakit GERD. 

6 dari 6 halaman

Migrain hingga sariawan

3. Migrain

Mengonsumsi air lemon bagi sebagian individu dapat memicu penyakit migrain. Migrain adalah sakit kepala yang diiringi dengan rasa mual serta sensitif dengan suara dan cahaya. Selain karena minuman dan makanan, penyakit ini juga disebabkan karena perubahan hormonal dan stres.

Oleh karena itu, mengonsumsi banyak lemon atau dalam bentuk air lemon dapat memperburuk kondisi tersebut. Cara meminimalkannya yaitu dengan mengurangi jumlah yang dikonsumsi, seperti tidak lebih dari setengah cangkir.

4. Sering Buang Air Kecil

Sebagian individu mempercayai bahwa air lemon, terutama dalam keadaan hangat dapat menyebabkan diuretik. Hal tersebut memicu peningkatan buang air kecil. Jika mengalaminya secara berlebihan maka akan membuat tubuh dehidrasi.

Hal tersebut juga memicu keluarnya elektrolit dan natrium melalui urine secara berlebihan. Lemon juga dipercaya dapat mengiritasi kandung kemih. Sehingga memicu buang air kecil terlalu sering.

Jika mengalami kondisi tersebut, hindari konsumsi air lemon terutama buah-buahan yang masam selama seminggu. Jika kondisinya kurang membaik, segera periksa ke dokter.

5. Memperparah Sariawan

Sariawan adalah luka yang timbul di dalam mulut atau pada bibir. Sariawan terasa nyeri dan perih jika dibawa makan, terutama makanan pedas dan asam.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa asam sitrat dapat menimbulkan sariawan pada mulut. Oleh karena itu, mengonsumsi lemon ketika sariawan akan memperparah dan memperbanyak luka. Sebab lemon mengandung asam sitrat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.