Sukses

Waspadai 5 Jenis Nyeri Tubuh yang Jadi Tanda Gejala Diabetes

Saat ini, diabetes dikatakan sebagai penyebab kematian kesembilan, terhitung 1,5 juta kematian secara global.

Liputan6.com, Jakarta - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang banyak diidap masyarakat. Tidak hanya itu, diabetes dapat menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, hingga gagal ginjal.

Melansir dari Times of India, Senin (30/5/2022), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diabetes sebagai kondisi kesehatan kronis yang terjadi baik ketika pankreas gagal memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak bisa secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.

Insulin adalah hormon yang membantu mengontrol dan mengatur gula darah dalam tubuh.

Saat ini, diabetes dikatakan sebagai penyebab kematian kesembilan, terhitung 1,5 juta kematian secara global.

Diabates memiliki dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana pankreas Anda menghasilkan sedikit atau tidak ada insulin. Sementara diabetes tipe 2 adalah kondisi kesehatan kronis yang mempengaruhi cara tubuhmu memproses dan mengatur gula darah/glukosa.

Dengan diabetes tipe 2, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin, atau tubuh menolak insulin. Hal ini menyebabkan kadar gula darah melonjak ke tingkat yang berbahaya, yang menyebabkan sensasi nyeri di tubuh.

Gula darah tinggi bisa menyebabkan neuropati diabetik, juga disebut neuropati perifer, yang merusak saraf yang mengirimkan sinyal dari tangan dan kakimu.

“Nyeri saraf diabetes paling sering terjadi ketika seseorang dengan diabetes memiliki tingkat gula darah tinggi yang berkepanjangan,” mengutip diabetes.co.uk.

“Glukosa darah tinggi diperkirakan mempengaruhi saraf dengan merusak pembuluh darah yang memasoknya,” tambahnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis nyeri tubuh yang harus diwaspadai

Neuropati diabetik bisa menyebabkan sensasi nyeri dan tidak nyaman pada tubuh. Ini bisa menyebabkan mati rasa atau kesemutan di jari tangan, jari kaki, tangan dan kakimu.

Ada beberapa jenis rasa sakit yang dialami seseorang jika mengalami gula darah tinggi yang konsisten, di antaranya perasaan tertusuk atau kesemutan, sensasi terbakar dan nyeri tajam, menusuk di daerah perifer atau ekstremitas, seperti kaki dan tungkai, tangan dan lengan.

“Mereka yang mengalami nyeri saraf diabetes juga merasa sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari mereka termasuk berjalan, berolahraga atau bekerja dengan tangan mereka,” kata badan kesehatan.

Sementara itu, ada beberapa gejala yang terkait dengan diabetes tipe 2 yang perlu Anda waspadai.

  • Meningkatkan rasa haus, mulut kering
  • Sering buang air kecil
  • Kelelahan yang ekstrem
  • Penglihatan kabur
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja/tidak bisa dijelaskan
  • Infeksi berulang, seperti sariawan, infeksi kandung kemih (sistitis) dan infeksi kulit
  • Masalah gastrointestinal
  • Perubahan pola tidur dan makan
  • Napas berbau buah
3 dari 4 halaman

Makanan penurun gula darah untuk mengatasi diabetes

Cara paling sederhana untuk mengatasi diabetes adalah dengan makan makanan yang sehat dan bergizi, untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menyeimbangkan kadar gula darah.

Berikut beberapa makanan penurun gula darah untuk mengatasi diabetes, seperti melansir dari Times of India.

1. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, tuna dan ikan teri merupakan sumber asam lemak omega-3 asam Docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic (EPA) yang baik.

Mendapatkan asam lemak ini dalam jumlah yang cukup bisa meningkatkan sensivitas insulin, kadar lipid dan mengembalikan fungsi homonal.

Asupan ikan secara teratur juga bisa menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke. Selain itu, ikan berlemak juga membantu dalam mengelola berat badan yang sehat dan juga meningkatkan otot tanpa lemak di tubuh.

2. Jahe

Jahe dianggap sebagai bumbu paling sehat karena tinggi anti-oksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi. Jahe juga dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin. 

Menambahkan jahe ke dalam menu makanmu juga baik untuk jantung, tiroid dan sistem pencernaanmu.

4 dari 4 halaman

3. Kunyit

Sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan telah terbukti bermanfaat dalam mengobati dan mengurangi risiko mengembangkan penyakit tertentu termasuk yang meningkatkan kadar gula darah. 

Kurkumin yang merupakan senyawa utama dalam kunyit, dikatakan mengatur fungsi pankreas dan juga menyeimbangkan kadar insulin dalam tubuh.

Anda bisa menggunakan bubuk kunyit atau akar segar dari tanaman ini dalam makananmu untuk mendapatkan manfaat dari makanan super ini.

4. Sayur berdaun hijau

Sayuran berdaun seperti bayam sarat dengan nutrisi, vitamin dan antioksidan yang membantu mencegah beberapa penyakit kronis.

Sayuran hijau juga mengandung serat yang mudah dicerna, yang bisa diserap oleh tubuh dengan cepat tanpa meningkatkan kadar gula darah. 

Selain itu, sayuran hijau kaya akan vitamin C, nutrisi tubuh, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan menyembuhkan kerusakan sel.

5. Kenari

Kenari adalah salah satu kacang yang paling bergizi dan sehat. Untuk itu, kacang ini terbaik untuk camilan di antara waktu makan untuk mencegah rasa lapar dan dengan demikian menyeimbangkan kadar gula darah. 

Asam lemak dalam kenari juga bisa melindungi jantungmu dengan meningkatkan jumlah kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol berbahaya.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan harian kenari juga bisa membantu mengelola kadar gula darah dan mengurangi risiko obesitas. Dua kenari utuh dalam sehari sudah cukup untuk meningkatkan kekebalan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.