Sukses

4 Alasan Jangan Buat Resolusi Tahun Baru yang Tidak Realistis

Anda sebaiknya tidak membuat resolusi tahun baru yang tidak realistis. Mengapa?

Liputan6.com, Jakarta Menetapkan resolusi Tahun Baru adalah ritual bagi banyak orang. Sementara beberapa orang memenuhi resolusi tersebut, yang lain melupakannya begitu media sosial berhenti mengingatkan mereka tentang orang lain yang mengejar resolusi mereka.

Kemudian di akhir tahun kita memiliki perasaan bersalah dan penyesalan karena tidak bisa memenuhi resolusi tersebut. Itu kemudian menjadi lingkaran yang tidak berkesudahan.

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa teman Anda selalu memenuhi resolusi Tahun Baru mereka sementara Anda, di sisi lain, selalu harus berjuang untuk mencapainya. Jawabannya sederhana: resolusi yang tidak realistis.

Berikut adalah 4 alasan mengapa Anda sebaiknya tidak membuat resolusi yang tidak realistis untuk Tahun Baru.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Anda akan ditinggalkan dengan perasaan bersalah

Resolusi yang tidak realistis hanya memberi Anda banyak rasa bersalah. Anda merasa malu karena tidak mengerjakan sesuatu yang telah Anda putuskan.

Rasa bersalah ini cenderung memakan orang dari dalam dan akibatnya, mereka ragu-ragu dalam menetapkan resolusi untuk tahun mendatang.

 

3 dari 6 halaman

2. Sudah jelas Anda tidak akan bisa memenuhinya

Menetapkan resolusi yang tidak realistis hanya terlihat bagus di atas kertas. Dalam kehidupan nyata, mereka hanyalah kata-kata belaka.

Dan akibatnya, kita akhirnya berjuang untuk memenuhinya atau melupakannya karena terlalu sulit untuk diikuti. Menurunkan berat badan tanpa target yang jelas, menyerah pada sesuatu sepenuhnya, atau mempelajari keahlian yang teman Anda kuasai, semuanya bisa menjadi contoh menetapkan resolusi yang tidak realistis.

Setiap orang berbeda dan begitu juga kepribadian mereka, jadi sebelum menetapkan resolusi, penting untuk menganalisis dan mengevaluasi apa yang akan berhasil untuk Anda dan yang lainnya. Mulailah secara bertahap, dan kerjakan dengan mantap. Setelah tercapai, Anda akan selalu memiliki Tahun Baru untuk resolusi baru atau malah lebih baik.

 

4 dari 6 halaman

3. Anda akan berakhir menyalahkan diri sendiri

Seringkali ketika resolusi tidak tercapai, Anda dan orang-orang di sekitar Anda mungkin menyalahkan Anda karena tidak bekerja menuju resolusi Anda. Jika resolusinya terlalu tidak realistis, jelas Anda tidak akan dapat memenuhinya dan akibatnya, Anda akan menyalahkan diri sendiri.

Meskipun perasaan ini mungkin terdengar baik-baik saja, sebenarnya tidak. Permainan menyalahkan akan semakin merusak kemauan dan kepercayaan diri Anda.

 

5 dari 6 halaman

4. Anda akan merasa kehilangan motivasi untuk menetapkan resolusi lagi

Jika Anda terbiasa menetapkan resolusi yang tidak realistis dan akhirnya gagal, tak perlu dikatakan lagi, pada titik tertentu, Anda akan merasa kehilangan motivasi.

Anda mungkin juga menghapus resolusi karena Anda tidak dapat memenuhinya. Ini akan membuat penglihatan Anda terdistorsi dan Anda akan merasa kehilangan fokus.

Jadi, saat Anda bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2021 dan menyambut Tahun Baru dengan resolusi baru, pastikan Anda memilihnya dengan bijak. Ini harus menjadi proses yang dipikirkan dengan matang dan bukan karena Anda juga ingin ikut-ikutan.

6 dari 6 halaman

Infografis tips mewujudkan resolusi di tahun baru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.