Sukses

Tata Cara Sholat dalam Kondisi Darurat Bencana

Dalam situasi bencana atau siaga bencana, sholat dapat dilakukan dengan mendapatkan keringanan.

Liputan6.com, Jakarta - Ibadah harus dijaga dengan segala kemampuan pada diri seseorang. Hal ini mengartikan bahwa sholat adalah tiang agama.

Kewajiban untuk melaksanakan sholat dalam keadaan apapun memang ada. Bahkan dalam situasi bencana pun, sholat tetap harus dilaksanakan.

Dalam situasi bencana atau siaga bencana, sholat dapat dilakukan dengan mendapatkan keringanan. Sholat dapat dilakukan dengan jamak, atau dengan cara tadqim atau ta'khir.

Dilansir muhammadiyah.or.id, Kamis (4/11/21), jika mengalami kekesulitan dalam berdiri karena cedera yang diakibatkan oleh bencana, maka seorang muslim bisa mengerjakannya dengan duduk. Jika tidak mampu duduk, ia bisa melakukan dengan berbaring.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sholat dalam Keadaan Darurat

Jika berada dalam situasi darurat, maka kewajiban sholat tidak gugur bagi mereka. Sholat tetap dapat dilakukan pada waktu yang memungkinkan.

Diketahui, sholat adalah kewajiban yang tidak dapat digugurkan kecuali dengan alesan, hilang akal sehat, haid, atau nifas bagi perempuan.

 

Penulis:

Alicia Salsabila

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.