Sukses

Ditegur Bermain Ponsel Terus, Pemuda Ini Tega Bunuh Ayahnya

Hanya karena ditegur karena bermain ponsel, pria ini tega bunuh ayahnya

Liputan6.com, Kuala Lumpur Dunia saat ini menakutkan. Hampir setiap hari Anda mendengar kasus kriminal yang baru saja terjadi.

Rabu (18/11) lalu, seorang pria di Simpang Pertang, Jelebu, Malaysia diduga membunuh ayahnya karena sebuah pertengkaran.

Seperti dilaporkan Astro Awani, tersangka yang berusia 35 tahun marah kepada ayahnya setelah ditegur karena menghabiskan terlalu banyak waktu bermain ponsel tanpa mencari pekerjaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meninggal di tempat

Kapolsek Jelebu, Wakil Inspektur Maslan Udin mengatakan bahwa korban meninggal di tempat. Korban menerima tikaman di bagian depan dan belakang sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Ia mengatakan, selain korban, ibu korban yang berusia 85 taun juga tinggal bersama korban di rumah tersebut.

"Penyelidikan awal menemukan bahwa ibu tersangka pergi lebih awal untuk mengunjungi kerabatnya. Korban dan tersangka hanya berdua di rumah sebelum pertengkaran dimulai," imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Dipukul sebelum ditikam

Menurut Maslan, tersangka memukul punggung korban dengan kursi plastik sebelum korban ditikam dengan pisau.

Maslan mengatakan bahwa setelah tersangka menikam korban, ia melarikan diri tapi ditangkap 20 menit kemudian setelah tetangga melaporkan kejadian itu ke polisi.

 

4 dari 4 halaman

Bukan pertengkaran yang pertama

Saat ini, Maslan mengatakan masih menyelidiki motif kejadian tersebut. Namun, tersangka akan diajukan untuk ditahan keesokan harinya.

Salah seorang tetangga mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya baik tersangka maupun korban bertengkar. Melainkan, sudah terjadi berkali-kali.

"Tapi kali ini, saya tidak menyangka akan berakhir dengan kematian," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.