Sukses

Cegah Penuaan Dini, Ini Solusi Gantikan Kolagen di Tubuh yang Berkurang Sejak Umur 25 Tahun

Level kolagen pada tubuh seseorang berkurang 1,5% setiap tahunnya dimulai sejak umur 25 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Tanda-tanda penuaan dini, seperti munculnya kerutan pada kulit, bintik hitam, hilangnya elastisitas pada kulit, rambut rontok, dan lain-lain, dapat kita lihat sedari umur 20-an.

Utamanya, hal ini bisa disebabkan oleh hilangnya kolagen pada tubuh kita. Tak hanya itu, kehilangan kolagen juga dapat mempengaruhi kekuatan tulang, persendian, dan lainnya.

Level kolagen pada tubuh seseorang berkurang 1,5% setiap tahunnya dimulai sejak umur 25 tahun. Faktor seperti pola makan, merokok, mengonsumsi alkohol dan paparan sinar matahari juga mempengaruhi berkurangnya kolagen.

Hal ini tentu bisa kita cegah dengan memberikan perawatan ekstra kepada tubuh seiring bertambahnya usia, contohnya seperti menggunakan skincare untuk merawat kulit.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perlu Lakukan Perawatan dari Dalam

Namun, perawatan luar saja tidak akan cukup jika yang ada dalam tubuh kita tidak dirawat. Terlebih, dengan bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh akan berkurang namun kebutuhan kolagen kita semakin meningkat agar tubuh tetap bisa menjaga elastisitas kulit, metabolisme, dan kesehatan sendi.

Salah satu cara untuk melakukan perawatan dari dalam adalah dengan mengonsumsi suplemen kolagen untuk menjaga dan meningkatkan jumlah kolagen pada tubuh.

Dalam sebuah jurnal oleh Gabriel Aguirre-Cruz dalam International Peer Reviewed Open Access Journal Antioxidants MDPI dikatakan, kolagen yang dikonsumsi secara oral akan memperbaiki skin properties, seperti elastisitas dan kelembapan kulit. Kolagen juga dikategorikan sebagai bahan yang aman digunakan untuk kulit.

"Memilih suplemen kolagen pun harus pilih-pilih, selain harus terjamin keamanannya, seperti terdaftar dalam BPOM dan juga tersertifikasi Halal MUI, kita juga harus tau apakah produk suplemen kolagen tersebut bisa memenuhi kebutuhan tubuh atau tidak karena tidak serta-merta jumlah kandungan yang tertera pada komposisi bisa diserap seluruhnya oleh tubuh. Di luar sana banyak suplemen kolagen dengan partikel kolagen yang besar sehingga lebih sulit diserap oleh tubuh," kata Direktur Roove, Ahmad Dzaky Hanif.

 

3 dari 3 halaman

Suplemen Kolagen

Fish Collagen Tripeptide merupakan teknologi kolagen yang berasal dari ikan dengan partikel yang lebih kecil daripada kolagen pada umumnya (hydrolyzed collagen), sehingga partikel kolagen ini lebih mudah diserap oleh tubuh. Kandungan Fish CTP ini pun digunakan oleh suplemen kolagen dari Roove.

“Di setiap sachetnya, suplemen kolagen Roove mengandung 2500 mg fish collagen tripeptide, jumlah yang cukup agar partikel yang ada dalam kolagen bisa diserap secara sempurna oleh tubuh, jadi tidak sia-sia mengonsumsi suplemen kolagen,” tambah Ahmad.

Selain itu, suplemen kolagen dari Roove juga mengandung wild blueberry extract yang mana memiliki kandungan antioksidan paling tinggi. Ditambah lagi, wild blueberry extract memiliki kandungan ORAC atau potensi antioksidan yang tinggi, sebesar 9,621mol TE/100 gr, sehingga risiko antioksidan di dalam tubuh teroksidasi oleh radikal bebas pun semakin kecil.

Pemanis yang digunakan dalam suplemen kolagen ini pun adalah pemanis alami stevia, yang mana berfungsi sebagai pemanis alami rendah kalori pengganti gula.

Roove juga mengandung glutathione yang terdiri dari cysteine, glycine, dan glutamine yang berguna sebagai master anti-oxidant dalam tubuh. Kandungan ini juga sangat diperlukan bagi tubuh apalagi di saat seseorang sudah melewati umur 20 tahun karena produksi glutathione di dalam tubuh pun akan menurun sesuai dengan pertambahan usia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.