Liputan6.com, Jakarta Kisah ini mungkin terdengar aneh dan tragis. Setelah 26 tahun, pisau yang menancap di kepala seorang lelaki tua Tibet dari provinsi Qinghai akhirnya berhasil dilepaskan.
Baca Juga
Advertisement
Pria berusia 76 tahun yang bekerja sebagai pengembala kambing itu mengatakan bahwa pisau panjangnya 10 sentimeter. Pisau itu menancap di kepalanya sejak insiden penjambretan yang kejam di tahun 1994.
Itu tidak menyebabkan masalah serius sampai sekitar delapan tahun yang lalu. Ia mulai merasakan sakit kepala kronis dan memutuskan untuk pergi ke dokter.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selanjutnya
Namun, fasilitas medis di pedesaan Qinghai tidak dilengkapi dengan peralatan untuk menangani kasus yang berbahaya seperti itu. Dokter memutuskan bahwa pisau itu harus tetap berada di tempatnya dulu.
Pria yang tak disebutkan namanya itu mengaku diberi obat penghilang rasa sakit untuk meredakan rasa tidak nyaman. Tapi kini pisau itu telah menyebabkan lebih dari sekedar migrain.
Pria itu mulai kehilangan penglihatan di mata kanannya dan mulai tak bisa menggerakkan lengan dan kaki kirinya. Pria itu hidup seperti sampai tim medis yang berkeliling di pedesaan mendengar kasusnya dan mampir untuk berkunjung.
Advertisement
Â
Advertisement
Selanjutnya
Melansir dari Shanghaiist, para petugas medis memutuskan bahwa pisau itu harus diangkat. Tapi, pria itu harus dibawa ke rumah sakit yang memiliki peralatan lengkap karena harus menjalani prosedur medis yang sangat sulit.
Pada bulan April, penduduk desa Tibet itu diterbangkan ke ibu kota Shandong, Jinan, di mana sebuah tim ahli bedah di Rumah Sakit Qianfoshan Shanding siap melakukan operasi. Sebanyak dua kali operasi dilakukan untuk mengeluarkan pisau berkarat itu dari kepalanya.
Â
Advertisement
Selanjutnya
Untungnya, operasi itu berjalan lancar. Setelah sadar, pria itu mengucapkan terima kasih kepada dokter karena telah mengakhiri mimpi buruknya selama lebih dari 20 tahun.
Pria itu tak perlu membayar sepeser pun untuk transportasi maupun biaya operasi. Dia dilaporkan pulih dengan baik dari operasi, penglihatan di mata kanan serta tubuh bagian sisi kirinya juga bisa kembali digerakkan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement